NU Online Jombang,

Sudah 10 tahun berjalan, Baitul Maal wat Tampil Nahdlatul Ulama (BMT NU) kini memiliki aset lumayan besar mencapai 105 miliar rupiah, laba mencapai 2,6 miliar. Harapan terbesar tahun ini adalah masyarakat, utamanya Nahdliyin tidak lagi mengambil permodalan dari rentenir melainkan langsung dari BMT NU agar usahanya berjalan lebih berkah. 

 

Kehadiran BMT NU bukan tanpa sebab. Berangkat dari rasa kasihan kepada masyarakat terkhusus kalangan Nahdliyin dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi korban rentenir, BMT NU didirikan.

 

"Dengan adanya BMT NU untuk pembiayaan atau modal bisa kita cover. Targetnya tidak ada rentenir yang beroperasi di Jombang," jelas Ketua BMT NU Kabupaten Jombang, Khoirul Anam usai kegiatan RAT di Aula Kantor PCNU Jombang, Sabtu (21/1/2023) siang.

 

Menghilangkan rentenir adalah amanah dan tantangan berat karena harus berhadapan dengan ekonomi pasar bebas. 

 

"Kami berharap kalangan Nahdliyin tidak mengambil permodalan dari rentenir. Tapi bisa mengambil di BMT NU," pungkasnya.

 

"Semua didistribusikan sesuai anggaran dasar, 40 persen dari 2,6 miliar untuk anggota," ujarnya.

 

Agenda rutin anggota yang dilaksanakan setiap tahun tersebut kali ini digelar lebih awal. Biasanya, rapat dilakukan di bulan Februari sampai April. Namun kali ini lebih awal agar bisa lebih maksimal mempersiapkan kegiatan untuk tahun 2023.

 

Lebih lanjut, Anam menjelaskan dalam RAT kali ini diikuti 300 peserta undangan dimana tingkat kehadiran mencapai 90 persen anggota. 

 

"Sisa Hasil Usaha (SHU) menjadi topik utama pembahasan," ungkapnya. 

 

Ia menambahkan, kegiatan transaksi BMT sudah menggunakan sistem online atau under web. Dan tahun 2023 ini BMT akan meluncurkan produk BMT NU Mobile yang segera dilaunching sekitar bulan Maret.