Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Kisah Pemilik Dapur Rumah di Mojoagung Dua Kali Hanyut hingga Mengadu ke Pemdes

Kondisi bagian belakang rumah Fatma yang terancam terhanyut, Sabtu (9/3/2024). (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Dapur rumah warga yang terletak di bantaran Kali Gunting Dusun Betek Brambangan, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang terancam tinggal kenangan. 


Pasalnya, bangunan dapur milik Fatma (36) itu telah hanyut sebanyak 2 kali akibat tergerus arus sungai saat hujan tiba. Dapur rumah itu berdiri di atas bibir kali.


"Buat dapur sampai dua kali, kamar mandi juga kondisinya sekarang miring," ujarnya. Sabtu (9/3/2024).


Baca Juga:
Hukum Mengonsumsi Ikan Temuan yang Dibawa Banjir


Wanita dua anak ini bercerita, ia mendiami rumah yang berbahaya akibat kali gunting yang tidak dilengkapi dengan tembok penahan sungai itu sudah sejak lama.


Bahkan, ia masih ingat betul kabar buruk terkait hilangnya dapur tempat ia memasak sehari-hari. Tertegun hati Fatma saat melihat kondisi rumah yang dibuat semakin memburuk oleh tanggul kritis Kali Gunting.


Baca Juga:
Langganan Diterjang Banjir, Rumah Anggota Banser ini Akhirnya Dibedah


"Kamis pagi (7/3/2024) itu dibangunin anak saya, kemudian lihat ke belakang rumah ternyata dapur sudah hanyut," jelasnya.


Lanjut Fatma, usai melihat kondisi rumahnya, ia bergegas mendatangi perangkat desa, ia pun mengadu kepada pemerintah desa setempat, namun sayangnya, suara rintih Fatma belum mendapat jawaban pasti.


"Sudah beberapa kali, kemarin saya datangi lagi, dan hanya dijanjikan lagi," bebernya. 


Baca Juga:
Inspiratif, Banser Jombang Jual Sayur sambil Kumpulkan Donasi Bantu Korban Banjir


Meski begitu, Fatma memilih untuk tetap bertahan, sepertinya dengan cara menunggu respons dari pemerintah setempat ia berharap bisa mempertahankan rumah peninggalan orang tuanya itu. 


"Saya tinggal di sini sejak orang tua masih hidup, harapan saya, pemerintah bisa memperbaiki tanggul sungai ini," pungkasnya. 

Karimatul Maslahah
Editor: Syamsul Arifin

Artikel Terkait