• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Pemilihan Ketum PBNU Disepakati Tidak melalui Mekanisme AHWA

Pemilihan Ketum PBNU Disepakati Tidak melalui Mekanisme AHWA
Rapat Pleno Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama. (Foto: NU Online)
Rapat Pleno Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Jombang 
Usulan sebagian warga NU terkait pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dibahas saat Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2021 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu malam (25/9/2021). Usulan ini sebelumnya terdapat pro dan kontra di tingkat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU). Ada yang setuju dan sebaliknya.

PBNU melalui sidang Komisi Organisasi Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2021 melakukan pemungutan suara atas usulan tersebut pada Sabtu (25/9/2021) malam, dan menghasilkan pemilihan ketua umum PBNU melalui AHWA tidak disetujui.

“Tidak disetujui dan kita lakukan secara voting semalam. 19 suara setuju (pemilihan tidak dilakukan melalui AHWA), dua menolak, dan tiga memberikan alternatif,” kata Imam Pituduh, Ketua Komisi Organisasi, saat menyampaikan putusan komisi pada rapat pleno sebagaimana dikutip dari NU Online

Ia menyampaikan, PWNU yang sepakat dengan pemilihan Ketum PBNU melalui AHWA beralasan untuk menjaga ruh organisasi. Hal ini juga untuk menjawab adanya pertentangan-pertentangan yang kadang terjadi di antara pengurus tanfidziyah dan jajaran syuriyah. Padahal posisi ketua tanfidziyah merupakan khadam (pembantu) dalam melaksanakan kebijakan syuriyah.

Sementara itu, perwakilan dari PWNU yang tidak sepakat beranggapan bahwa penerapan mekanisme AHWA untuk Ketum PBNU memangkas hak suara dari perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan PWNU dalam menentukan pilihannya.

Sebagaimana diwartakan media ini sebelumnya, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menghendaki pemilihan ketua umum PBNU melalui jalur AHWA. Isu ini menjadi salah satu topik pembahasan saat rapat koordinasi virtual dengan sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Timur belum lama ini beberapa waktu lalu.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang ini menyebut, pemilihan ketua umum PBNU melalui AHWA itu sudah menjadi keputusan bersama dengan jajaran PWNU Jawa Timur saat Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Jawa Timur tahun lalu.

"Di komisi organisasi kemarin, mengusung apa yang kita sepakati dalam Muskerwil di Paiton tahun yang lalu. Yakini kepingin nanti dalam (Muktamar ke-34 NU) pemilihan rais dan tanfidziyah itu pakai AHWA," jelasnya.

Pewarta: Ahmad


Editor:

Nasional Terbaru