• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Nasional

KH Tolchah, Santri Kiai Idris yang Keilmuannya Sangat Mumpuni

KH Tolchah, Santri Kiai Idris yang Keilmuannya Sangat Mumpuni

NU Jombang Online,
Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid mengucapkan belasungkawa atas wafatnya tokoh besar Nahdlatul Ulama, KH Tholchah Hasan. Ia menyebutkan alumni Tebuireng ini merupakan sosok kiai bertangan dingin. Seperti yang diketahui, Kiai Tholchah merupakan alumnus Pesantren Tebuireng era 1950-an.

Kiai Tolchah wafat sekira pukul 14.30 WIB pada Rabu (29/5) kemarin di RSSA Malang setelah sempat dirawat hampir sebulan.

“Keluarga besar Pesantren Tebuireng dan Universitas Hasyim Asy’ari menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatya almaghfurlah Prof Dr KH Tholchah Hasan. Semoga Allah mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan dari Allah Swt,” katanya seperti dikutip dari Tebuireng Online. Rabu (29/5).

Menurut kiai yang juga Rektor Universitas Hasyim Asy’ari ini, sosok Kiai Tholchah adalah ulama yang bertangan dingin. Instansi yang dipimpin Kiai Tholchah selalu meraih kesuksesan dan berkembang pesat.

Hingga wafat, kiai 81 tahun itu masih mengabdikan dirinya di Pesantren Tebuireng sebagai Dewan Pembina di Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) dan Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari.

“Beliau kiai yang bertangan dingin, memegang macam-macam kegiatan berhasil, sekolah sabillah, Universitas Islam Malang (UNISMA), dan lain-lain,” jelas Kiai Salahuddin.

Kiai 76 tahun itu juga menganggap kepergian Kiai Tholchah merupakan kehilangan besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia dan pesantren, terkhusus keluarga besar Tebuireng. Salah satu penyebabnya karena sosok Kiai Tholchah merupakan santri langsung dari KH Idris.

“Kita sangat kehilangan betul. Pemikirannya baik, santrinya KH. Idris. Keilmuanya mumpuni. Tidak semua orang diterima sama Kiai Idris. Jadi sanad keilmuanya jelas, keilmuanya sendiri juga sangat mumpuni,” bebernya.

Kiai Salahuddin mengungkapkan jasa Kiai Tholchah sangatlah besar untuk Indonesia dan umat Islam. Hal ini dikarenakan pernah menjadi wakil Rais 'Aam PBNU. Saat menjadi menteri agama, Kiai Tholchah mendirikan Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren dan Seksi Pekapontren (Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren) yang sekarang menjadi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pdpontren).

“Kiai Tholchah merupakan pribadi yang tekun, sangat dihormati orang. Boleh dibilang beliau tempat orang bertanya di Malang. Sesepuh Malang,” pungkas putra mantan Menteri Agama RI KH A Wahid Hasyim ini. (Syarif Abdurrahman) 


Editor:

Nasional Terbaru