• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Empat Hal Ini Harus Dilakukan NU Songsong Satu Abad

Empat Hal Ini Harus Dilakukan NU Songsong Satu Abad

NU Jombang Online, 
Usia Nahdlatul Ulama (NU) sudah tidak lagi muda. Menurut versi tahun Hijriah, NU sudah berumur 96 tahun, tinggal 4 tahun lagi NU genap satu abad.

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mengungkapkan, menjelang satu abad itu tentu NU harus mulai berbenah menyusun rumusan-rumusan besar. Revolusi industri 4.0 menjadi salah satu situasi yang tudak bisa dinafikan NU.

Ia menyebut ada empat hal yang harus dilakukan NU. Ia mengistilahkan dengan empat grand. Pertama adalah grand idea, grand ini meliputi upaya NU untuk menegaskan kembali terkait visi dan misi NU yang sudah disepakati bersama. Ini perlu agar segala program dan sikap NU tidak pernah melenceng dari garis besar (visi) NU.

"Grand idea ini menyangkut visi dan misi NU. Kita ingin terus menjaga Aswaja, ingin juga syariat Islam berjalan dengan baik. Hal itu adalah menjadi visi dan misi NU dan sebuah pijakan kita," katanya saat hadiri acara Harlah ke-96 NU dan peresmian Kantor PCNU Jombang, Ahad (21/4).

Grand selanjutnya adalah grand design. Grand ini menurut pandangannya lebih pada upaya NU menelaah ulang terhadap ajaran-ajaran NU yang telah berjalan selama ini, dan ajaran itu kemudian perlu disingkronkan dengan situasi yang terus berkembang seperti saat ini.

"Yang kedua grand design. Kita harus memulai meneliti apa yang menjadi ajaran kita. Dan harus sesuai dengan revolusi industri 4.0. Kita memang harus terus introspeksi diri," ucapnya.

Kemudian grand ketiga, imbuh pria yang kerap disapa Kiai Miftah ini, adalah grand strategi. Dalam hal ini, ia berpandangan strategi-strategi di NU sudah berjalan dengan baik, termasuk pendidikan pengkaderan, baik di kepengurusan NU maupun badan otonom (Banom) NU.

"Lalu apa strategi kita? Di antaranya kaderisasi yang baik. Untuk masing-masing tingkat kepengurusan NU saat ini ada sendiri, begitu juga dengan Banom NU," jelasnya.

Strategi yang baik menurutnya sangat diperlukan guna melahirkan kader-kader terbaik dan militan. 
"Nah setelah tumbuh kader terbaik, baru kita rumuskan distribusi kader," imbuhnya.

Grand yang terakhir yaitu grand control. "Begitu kita sudah melakukan grand-grand di atas, maka harus ada pengontrolnya, sehingga NU satu langkah dan satu komando," pungkasnya. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Nasional Terbaru