Nasional

Diperingati Setiap 1 Mei, Ini Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional

Kamis, 1 Mei 2025 | 13:35 WIB

Diperingati Setiap 1 Mei, Ini Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional

Ilustrasi buruh sedang bekerja. (Foto: iStok)

Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Maret merupakan perwujudan dari perjuangan para buruh dan pekerja menuntut keadilan. 


Melansir dari iww, pada abad ke-19 para pekerja dan buruh mengalami kondisi kerja yang berat. Mereka diharuskan bekerja selama 10 hingga 16 jam sehari.


Di sisi lain, mereka tidak mendapat hak yang layak, gaji yang sedikit dan perlindungan keselamatan kerja minim. Cedera dan kematian pada saat bekerja menjadi hal yang biasa pada masa itu.


Pada tahun 1860-an banyak pekerja dan buruh menuntut jam kerja 8 jam sehari tanpa mendapat pemotongan gaji. Selain itu, kesadaran dari ideologi sosialis yang muncul pada saat itu menyadarkan mereka bahwa kapitalisme hanya menguntungkan perusahaan saja tanpa memerhatikan pekerja di bawahnya.


Pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 pekerja di 13.000 bisnis di seluruh Amerika Serikat mogok kerja dalam perayaan May Day pertama dalam sejarah. Di Chicago, 40.000 orang melakukan pemogokan dengan kaum anarkis.


Pekerja yang mogok kerja jumlahnya membengkak hingga hampir 100.000 orang, tetapi demonstrasi tetap berjalan damai. Berselang dua hari kemudian, 3 Mei 1886, kekerasan pecah di McCormick Reaper Works antara polisi dan para pemogok.


Para demonstran lainnya mengecam kekerasan tersebut dan terjadilah pertemuan di Haymarket Square.


Orasi-orasi dan tuntutan menggema di tengah demonstran, hingga di akhir orasi dua orang detektif melapor kepada polisi karena menganggap orator menggunakan bahasa yang provokatif.


Saat polisi mulai membubarkan kerumunan yang sudah menipis, sebuah bom dilemparkan ke barisan polisi. Tidak seorang pun tahu siapa yang melemparkan bom, tetapi spekulasi beragam mulai dari menyalahkan salah satu anarkis, hingga agen provokator yang bekerja untuk polisi.


Pertemuan itu berakhir ricuh antara demonstran dan polisi. Banyak demonstran, warga sipil, dan bahkan polisi sendiri yang tewas akibat tembakan polisi ke arah kerumunan secara membabi buta. Serta, delapan organisator ditangkap dan diadili atas peristiwa tersebut.


Diperingati setiap tanggal 1 Maret, Hari Buruh mengingatkan kita akan rasa keadilan dan kemanusiaan dalam bekerja, tuntutan-tuntutan yang bergulir dan mengarah pada kesejahteraan pekerja tetap digaungkan. Selamat Hari Buruh Internasional !