Yayasan Pendidikan Al-Ma’arif Kedawong Gelar Ramadhan Bahagia, Libatkan BMT NU dan Puskesmas Cukir
NU Online Jombang,
Yayasan Pendidikan Al-Ma’arif Kedawong Diwek, Kabupaten Jombang bersama lembaga di bawahnya menggelar kegiatan Ramadhan Bahagia, Kamis (28/3/2024). Kegiatan berupa lomba-lomba keagamaan khas warga NU atau Nahdliyin. Pesertanya dari siswa RA, MI dan MTs Miftahul Ulum Kedawong.
Acara sosial ini rutin digelar setiap bulan Ramadhan. Tahun ini, pihak yayasan bekerja sama dengan BMT NU Jombang Kantor Kas Kedawong. “Didukung juga oleh Puskesmas Cukir untuk pengawasan dan pendampingan kualitas takjil,” ujar M Maftuh Annajah, Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ma’arif Kedawong.
Hal ini diakui penting untuk menjaga kesehatan dari makanan dan minuman yang dibagi. Tidak sekadar memberi namun menjaga kesehatan semua pihak. “Ini penting untuk mengedukasi masyarakat, terutama para siswa di yayasan sini,” urainya.
Rangkaian kegiatan diawali pagi hari dengan pembelajaran penguatan pengetahuan tentang ubudiyah. Terutama materi amalan-amalan di bulan Ramadhan. Termasuk menekankan pembiasaan sehari-hari para siswa.
Pada sore hari menjelang berbuka, para siswa melaksanakan kegiatan pembagian takjil. Targetnya adalah masyarakat sekitar. Termasuk para pengguna jalan yang dilaksanakan di depan Kantor Ranting NU Kedawong.
“Sebelum berbuka puasa bersama, diisi pengajian oleh Dr Moh Makmun, dosen Unipdu Peterongan Jombang,” imbuhnya.
Kegiatan kemudian dilanjut dengan shalat Tarawih berjamaah di mushola yayasan. “Juga setelah itu ada santunan kepada anak yatim piatu,” imbuhnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, bertujuan untuk menguatkan karakter siswa agar memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Dengan cara mereka dibekali pengalaman untuk peduli dan memiliki empati terhadap sesama,” katanya.
Dirinya juga mengakui didukung penuh oleh masyarakat sekitar. “Terutama para wali murid,” tambahnya. Dengan itu semua, lanjutnya, pihak yayasan berharap keberkahan bulan suci Ramadhan. “Terutama kebermanfaatan ilmu para siswa bisa dipraktekkan langsung,” pungkasnya.
Penulis: Mukani
