• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Wakaf Atas Nama Nadhir NU, Demi Menjaga Aset dan Kemaslahatan Umat

Wakaf Atas Nama Nadhir NU, Demi Menjaga Aset dan Kemaslahatan Umat
Penyerahan tanah wakaf (Foto : NU Online/Syaiful Chabib)
Penyerahan tanah wakaf (Foto : NU Online/Syaiful Chabib)

NU Online Jombang,

Wakaf atas nama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Peterongan semakin bertambah menyusul diwakafkannya sebidang tanah dan bangunan Mushalla Bahrus Salam, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Jombang pada Jumat (26/11/21).

 

Ikrar wakaf dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) kecamatan Peterongan dari wakif bernama Supandi kepada nadhir yang diwakili H Asmui selaku Ketua MWCNU Peterongan. Wakaf bertempat di Mushalla tersebut.

 

Supandi, yang mewakili wakif mewakafkan sebidang tanah seluas 140 M2. Ia mengungkapkan alasan mewakafkannya kepada NU ialah untuk menjaga kemanfaatannya untuk umat. 

 

"Supaya tidak jadi rebutan yang lain," ungkapnya.

 

H Asmui, ketua MWCNU Peterongan mengatakan, tahun ini masih ada 4 yang akan didaftarkan atas nama Nadhir NU.

 

"Sebagian besar wakaf, para nadhirnya sudah meninggal. Bedanya nadhir perseorangan dengan Nadhir NU, insyaallah tidak khawatir karena siapun pengurusnya akan tetap menjadi aset NU," jelasnya.

 

Ia berharap, masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga aset dan menempatkan fungsinya dengan benar. Selain itu, hal ini perlu diketahui untuk menyikapi maraknya alih kegiatan amaliah ahlussunnah waljamaah.

 

"Kedepannya, baik masjid maupun mushalla yang dimiliki warga NU lebih baik diproses menjadi atas nama nadhir NU. Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini perlu untuk mengamankan aset," pungkasnya.

 

Hadir pada kegiatan tersebut, Saiful Anam selaku Kepala Desa Dukuhklopo. Pegawai penyuluh agama Peterongan, Ranting NU dan warga setempat.

 

Kontributor : Syaiful Chabib

Editor : Fitriana


Daerah Terbaru