Daerah

Inspiratif, Ansor Jombang Ini Jadikan Kediamannya sebagai Rumah Belajar di Tengah Pandemi

Rabu, 26 Agustus 2020 | 01:02 WIB

Inspiratif, Ansor Jombang Ini Jadikan Kediamannya sebagai Rumah Belajar di Tengah Pandemi

Ketua GP Ansor Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Jiwa sosial dan kemasyarakatan anggota Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) benar-benar sudah cukup teruji. Pun demikian terkait kepekaan dan kesigapan dalam mengambil sikap atas situasi yang terjadi di sekelilingnya, seperti situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.

Kalimat itu barangkali dapat mewakili terhadap apa yang dilakukan oleh Ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Nuruddin Suryanullah. 

Baru-baru ini, sekitar sepekan yang lalu, ia menjadikan rumahnya sebagai Rumah Belajar untuk siswa-siswi yang sedang mengalami kesulitan mendapatkan jaringan internet. Di kediamannya dilengkapi dengan wifi, meja belajar, dan lain sebagainya.

Hal ini berawal dari informasi yang belakangan santer di Jombang tentang sulitnya siswa-siswi menerapkan sistem proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena di samping sebagian tidak memiliki gawai, problem lainnya lantaran tak mudah mendapatkan akses internet. 

"Rumah Belajar ini adalah wujud dari program Ansor pusat, yakni Ansor Peduli Pendidikan. Selaku kader dari Ansor-Banser, kami menyambut positif program tersebut dengan gerakan nyata, menyediakan tempat dan fasilitas memadai," katanya kepada NU Jombang Online, Selasa (25/8).

Suasana di Rumah Belajar Ansor Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang

Agar Rumah Belajar itu kian dirasakan manfaatnya, dirinya bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) setempat. Dipilihnya badan otonom (Banom) NU yang diisi oleh kalangan milenial ini sebagai mitra karena juga memiliki progam yang hampir sama, yakni IPNU-IPPNU Educare.

"Membangun kekuatan pada hari ini harus dengan kerja sama atau kolaborasi, bukan dengan kompetisi memilih satu yang dianggap terbaik," jelasnya. 

Semenjak Rumah Belajar itu dibuka, diakuinya banyak dari kalangan pelajar yang berdatangan sampai sekarang. Bahkan bisa dipastikan setiap hari ada saja yang datang untuk belajar di tempat tersebut. 

"Alhamdulillah selalu ramai. Adik-adik IPNU-IPPNU juga selalu mendampingi siswa-siswi yang tengah belajar sampai selesai," ungkapnya.

Sementara itu, Imroatin (44), salah satu orang tua siswa yang intens belajar di lokasi ini mengapresiasi adanya Rumah Belajar ini. Ia mengaku, anaknya sangat terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang harus dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet.

"Sangat berterima kasih kepada Ansor dan IPNU-IPPNU Ranting Jombatan, yang pada awalnya sedih ketika kegiatan belajar dialihkan di rumah karena Covid-19 dan bisa menyulap dari stress jadi bahagia, karena saya hanya paham masalah dapur-sumur," ucapnya.

Kontributor: Ririn Frastika 
Editor: Syamsul ArifinÂ