Daerah

M. Bachrurrochim Siswa MI Jombang Raih Prestasi Kejuaraan Kungfu Tingkat Nasional

Jumat, 15 November 2019 | 23:40 WIB

M. Bachrurrochim Siswa MI Jombang Raih Prestasi Kejuaraan Kungfu Tingkat Nasional

Proses sebelum pemberangkatan M. Bachrurrochim, bersama Guru dan Pelatih menuju kota samarinda/Photo : Istimewa

NU Jombang Online
M. Bachrurrochim siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Al Mursyidah, Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung 
Mewakili kontingen Jawa Timur dalam ajang kejuaraan Kungfu junior C tingkat Nasional. 

Kegiatan yang berlangsung mulai jumat 15-18 November, yang diselenggarakan oleh Forum olahraga rekreasi masyarakat indonesia (Formi) di Samarinda, Kalimantan Timur. Diikuti oleh berbagai kontingen dari masing-masing perwakilan provinsi 

Guru pembimbing Kungfu, Ahmad Efendy saat ditemui Media NU Jombang Online mengungkapkan, kejuaraan di Samarinda kelanjutan dari kejuaraan pada bulan februari 2019. Saat itu perwakilan dari sekolah MI Al Mursyidah Jombang, berhasil mendapatkan prestasi  kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Ciracas, Jakarta 

"Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) diciracas kami juga membawa lima siswa diantaranya, berhasil mendapat medali juara pertama M. Bachrurrochim selanjutnya terpilih untuk mengikuti tahap seleksi pada Kejuaran Nasional yang sekarang ini diselenggarakan di Samarinda," ungkapnya

Ia juga mengungkapkan, untuk masuk pada kejuaraan tingkat Nasional, banyak hal untuk disiapkan hingga bisa dilewati oleh peserta didik

"Alhamdulillah dari keuletan dan kegigihan peserta didik, kami sering ikuti kejuaraan mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional juga sering dapat emas, perak atau perunggu," jelasnya. 

Selain itu M. Bachrurrochim juga berhasil mendapat juara pertama saat  ajang Asian Games Fest Bali International  Kungfu championship di Bali tahun 2018.

Efendy sapaannya meceritakan proses awal memperkenalkan ekstrakulikuler Kungfu disekolahnya

"Di Madrasah kungfu atau wushu menjadi ekstrakulikuler sejak empat tahun. Dimulai pada awal 2015 silam, saat itu masih sangat jarang disekolah-sekolah ekstrakulikuler ini di Jombang," imbuhnya

Ia juga dulu beranggapan ekstrakulikuler ini,  justru menjadi jembatan untuk mengembangkan minat dan bakat potensi peserta didik, sehingga berpeluang dalam mempersiapkan mengikuti kejuaraan," terangnya. 

Ia juga menuturkan, dengan adanya kejuaraan yang sering diikutinya akhirnya membuahkan hasil, setiapkali ikut serta dalam kejuaraan bisa menjadi motivasi peserta didik bertambah

"Empat tahun lalu peserta didik kami selalu mengikuti kejuaraan tingkat Kabupaten (Kejurkab), waktu itu kita masih bergabung dalam kejurkab wushu, ikut cabang wushu sanda atau tarung dari tiga atlet dari perwakilan sekolah ternyata meraih juara satu dan juara tiga," jelasnya. 

Selain disekolah, setiap kali latihan juga dimantapkan di perguruan Taruna Bakti Kungfu Indonesia (TBKI), yang berada tak jauh dari sekolahnya yang mengajarkan peserta didiknya hingga menjuarai setiap event  kejuaraan

Selama kejuaraan masih digelar sangat terbatas pada sanda atau tarung, kemudian pihak sekolah memutuskan untuk memilih kejuaraan pada cabang jurus tunggal atau tao bagi peserta didik sampai sekarang ini

"Kejuaraan sanda atau tarung akhirnya diputuskan untuk tidak ikuti, karena ingin memusatkan pada cabang tao lu atau jurus tunggal," pungkasnya

Pewarta : Rifqiee Nurul Hidayat