Pesan Gus Rokhim Babussalam: Tiada yang Paling Mulia kecuali Orang Berilmu
Kamis, 5 September 2019 | 11:11 WIB
“Tiada orang yang paling mulia di dunia ini kecuali orang yang membawa ilmu”. Demikian kurang lebih nasihat singkat namun penuh makna KH. Sa’dur Rokhim Yazid saat tiba di Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (4/9) sekira pukul 13.30 WIB.
Kiai yang kerap disapa Gus Rokhim ini sebelumnya melaksanakan ibadah haji selama satu bulan lebih di Tanah Suci, Makkah Al-Mukarromah. Saat kembali ke Pesantren Babussalam, Pengasuh Pondok ini disambut meriah oleh kurang lebih 1000 santri dan beberapa masyarakat sekitar.
Kepada para santri, kiai dan masyarakat yang ikut serta menyambutnya, ia berpesan untuk terus belajar memperoleh ilmu yang banyak dan manfaat. Terlebih di zaman sekarang yang kian maju dan tantangannya semakin komplit. Para santri khususnya, hendaknya kian melek akan perkembangan zaman yang ada.
Pengetahuan seperti senjata yang paling diandalkan di segala bidang. jika hukum rimba mengatakan 'Siapa yang terkuat, dia yang bertahan'. Maka untuk zaman sekarang, ungkapan yang cocok adalah 'Siapa yang berpengetahuan, dialah yang berkuasa'.
Tak bisa dipungkiri, pengetahuan adalah hal paling utama untuk meraih kekuasaan. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi tidak bisa ditaklukkan dengan hanya duduk diam saja, apalagi bermalas-malasan. Namun sudah saatnya ber-fastabiqul khoirot, membakar hasrat untuk mencari dan menambah ilmu setiap harinya.
Jika tidak, maka bersiap-siaplah tergilas perubahan zaman. Coba tanyakan pada diri sendiri setiap hari sebelum tidur, sudah nambah ilmu apa saja hari ini?. Dan coba rencanakan dengan jelas setiap setelah bangun tidur, hari ini saya akan melakukan apa saja?
Begitu pentingnya ilmu sampai Allah Swt akan mengangkat derajat para pembawa ilmu, bisa disimak dalam surat Al-Mujadilah ayat 11. Namun, bisa ditelaah dengan sistematis ayat tersebut, sebelum kemudian mengangkat derajat orang yang berilmu Allah Swt mendahulukan orang-orang yang beriman.
KH. Sa’dur Rokhim memimpin doa para jamaah haji yang datangan di Pendopo Alun-alun Jombang
Maksudnya bagaimana? Tentu ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang membawa manfaat bagi diri sendiri, orang lain, juga lingkungan sekitar. Jika ilmu bisa diimplementasikan ke jalan yang benar, maka Allah Swt akan mengangkat derajat orang tersebut. Namun, jika perwujudan ilmu tersebut pada hal yang buruk, alih-alih mendapatkan derajat mulia, ia justru akan terbawa pada kehinaan dan keburukan. Dan baik tidaknya perwujudan ilmu yang dimiliki seseorang tergantung setebal apa imannya.
Seperti itulah gambaran tentang nasihat yang diberikan kiai yang juga Kepala Madrasah Diniyah Babussalam Kalibening sebelum memanjatkan do’a. Semoga beliau bersama Istri menjadi haji yang Mabrur, dan selalu diberi kesehatan jasmani maupun rohani agar selalu bisa menjaga kami, sebagai santri beliau. Dan semoga segala urusannya dipermudah Allah Swt. Amin.
Rizki Cuek, Santri Pondok Pesantren Babussalam Desa Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Akhir Syawal: Merawat Silaturahim dengan Sesama
2
Gus Kikin Kisahkan Sepak Terjang KH Asy’ari, Ayahanda KH Hasyim Asy’ari
3
Ini Desain dan Makna Logo Harlah Ke-75 Fatayat NU, Unduh di Sini
4
Memahami Makna Halal Bihalal menurut Prof Quraish Shihab
5
Indahnya Syawal, Bulan Pernikahan Rasulullah dan Siti Aisyah
6
Halal Bihalal LTN MWCNU Diwek: Pompa Spirit Baru Tingkatkan Literasi dan Komitmen Rampungkan Buku
Terkini
Lihat Semua