Daerah

Pekan Ngaji Tafsir Nusantara, KH Zamroji Halim Ijazahkan Tafsir Al-Mu'tasham

Selasa, 21 Januari 2025 | 06:00 WIB

Pekan Ngaji Tafsir Nusantara, KH Zamroji Halim Ijazahkan Tafsir Al-Mu'tasham

Pekan Ngaji Tafsir Nusantara hari kedua di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang dengan KH Zamroji Abdul Halim sebagai narasumber, Ahad (19/1/2025). (Foto: Istimewa)

NU Online Jombang, 
Pekan Ngaji Tafsir Nusantara hari kedua di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Kabupaten Jombang menghadirkan KH Zamroji Abdul Halim sebagai narasumber, Ahad (19/1/2025). Ia memaparkan kitabnya, Tafsir Al-Mu'tasham fii Tafsir Al-Qur'an Al-Mu'azzam.


Gus Ainur Rifqi, yang bertindak sebagai moderator, memulai dengan memperkenalkan KH Zamroji Halim, termasuk perjalanan panjang keilmuan beliau di dunia tafsir.


“Beliau adalah salah satu ulama besar yang memiliki dedikasi tinggi dalam menghidupkan kembali tafsir-tafsir yang berbasis pada tradisi Nusantara,” ujarnya.


KH Zamroji dalam pengajiannya menekankan pentingnya belajar Al-Qur'an dan belajar di pesantren dalam membentuk karakter dan spiritualitas seseorang. Ia mengutip hadits Rasulullah saw yang artinya.


"Sebaik-baik manusia adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya," ucapnya menyampaikan hadits.

 

Pada kesempatan ini, ia juga memberikan ijazah kepada semua yang hadir terkait kitab tafsir yang ditulis, Tafsir Al-Mu'tasham


Bismillahirrahmanirrahim ajazakumu hadzihil ijazah min kitab Al-Mu'tashom,” ucap KH Zamroji saat memberikan ijazah kepada para peserta. Kemudian diikuti oleh peserta dengan jawaban penerimaan ijazah. "Qabilna hadzihil ijazah," timpalnya. 


KH Zamroji juga menekankan pentingnya menghargai karya ulama Nusantara. "Kita harus bangga dan menjadikan kitab-kitab karya ulama Indonesia sebagai rujukan utama dalam kajian keislaman. Ini adalah bentuk penghormatan atas warisan keilmuan mereka," tegasnya.


Acara ini bukan sekadar ajang pengajian, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat identitas keilmuan Islam Nusantara. KH Zamroji Halim menggarisbawahi pentingnya menjaga warisan ulama dan menghidupkan tafsir-tafsir yang lahir dari bumi Indonesia. 


“Tafsir-tafsir kita, tafsir Nusantara, adalah harta yang tak ternilai dan harus kita hidupkan terus,” tutupnya.


Dengan suasana yang penuh khidmat dan semangat belajar, Pekan Ngaji Tafsir Nusantara menjadi wahana untuk menghidupkan kembali khazanah keilmuan ulama Nusantara sekaligus menjaga keberkahan ilmu yang diajarkan dari generasi ke generasi.