• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Nyai Hj Lily Khodijah dan Gus Kikin Sering Diskusi Kemajuan Pesantren Tebuireng

Nyai Hj Lily Khodijah dan Gus Kikin Sering Diskusi Kemajuan Pesantren Tebuireng
Nyai Hj Lily Khodijah dan Gus Kikin sering Diskusi Masa Depan Pesantren Tebuireng. (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)
Nyai Hj Lily Khodijah dan Gus Kikin sering Diskusi Masa Depan Pesantren Tebuireng. (Foto: NU Online Jombang/Karimatul Maslahah)

NU Online Jombang, 
Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengaku sedih dan sangat kehilangan atas wafatnya Nyai Hj Lily Khodijah Wahid, adik KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


Gus Kikin dan almarhumah Nyai Hj Lily Khodijah Wahid memiliki hubungan yang cukup dekat. Semasa almarhumah masih hidup, Gus Kikin kerap bersamanya. Bahkan memiliki kenangan tersendiri.


Gus Kikin terlihat sangat bersedih saat ikut mengantarkan jenazah Nyai Hj Lily Khodijah Wahid di kompleks pemakaman para kiai dan ulama Tebuireng. Terlihat binaran mata yang hendak menetaskan air mata sembari menceritakan sosok Nyai Hj Lily Khodijah.


"Hari ini kita mengantarkan seseorang yang begitu dekat, seseorang yang begitu peduli dengan hubungan silaturahim, seseorang yang begitu gigih dalam memperjuangkan perjuangan dan banyak hal yang dilakukan demi temannya demi kerabatnya, seseorang yang tidak pernah berbelit dalam membantu seseorang," ujar Gus Kikin, Selasa (10/5/2022) sore. 


Luka mendalam sangat dirasakan Gus Kikin. Ia  berkali-kali mengatakan "Saya merasa kehilangan" di tengah masyarakat yang juga ikut mengantar jenazah Nyai Hj Lily Khodijah Wahid. 


Semasa hidup Nyai Lily Wahid, Gus Kikin banyak menghabiskan waktu bersama dengannya, yakni bercengkrama dan saling tukar pikiran termasuk tentang masa depan Pondok Pesantren Tebuireng. 


"Banyak hal yang kita lalui bersama, beliau sering shalat rutin di Tebuireng dan kita biasa bercengkrama, dan bagaimana Tebuireng ke depan, banyak ide dan banyak hal yang saya pelajari," tuturnya. 


Namun sore ini, keluarga besar Pesantren Tebuireng mengantarkan Nyai Lily Wahid ke tempat pemakaman, dengan besar hati mengikhlaskan kepergian almarhumah. 


"Saya merasa kehilangan betul, kami semua Pondok Pesantren Tebuireng dan dzurriyah KH Hasyim Asy'ari mengantarkan beliau, saya merasa selama berkomunikasi dengan beliau dulu sangatlah berkesan dan tidak akan terlupakan," tandas Gus Kikin. 


Daerah Terbaru