• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Mengenal Pangeran Jenu, Penyebar Agama Islam di Kawasan Ngoro Jombang

Mengenal Pangeran Jenu, Penyebar Agama Islam di Kawasan Ngoro Jombang
Makam Mbah Mukhta, Penyebar Agama Islam di Ngoro saat dikunjungi penziarah
Makam Mbah Mukhta, Penyebar Agama Islam di Ngoro saat dikunjungi penziarah

NU Jombang Online, 
Persebaran ulama di Kabupaten Jombang hampir merata. Keberadaannya tidak hanya terpusat di kota, melainkan juga dapat ditemui di desa. Ulama ini yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat luas. 

Salah satunya seperti Mbah Syaikh Ali Mukhtar atau Pangeran Jenu. Ia adalah leluhur yang menyebarluaskan agama Islam di daerah Kecamatan Ngoro, Jombang.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Banyuarang, Achmad Ansori Wijaya (42) melalui kitab maraton, bahwa Mbah Mukhtar ialah orang yang mempunyai keturunan dari Kerajaan Pajang. Dikarenakan kala itu, masyarakat yang beragama Islam masih sedikit, maka ia berinsiatif untuk membangun dirikan pondok di desa yang kini menjadi Desa Banyuarang.

"Setelah itu, beliau membabat hutan untuk mendirikan sebuah pondok pesantren. Alasannya karena Pangeran Jenu itu ingin menyebarluaskan agama Islam di wilayah ini," ujarnya NU Jombang Online, Ahad (11/7).

Namun, pada saat Pangeran Jenu mendirikan sebuah pesantren, terdapat orang sakti yang sering mengusik keberadaan pesantren tersebut. Yakni Kebo Kicak.

Sehingga suatu ketika dalam ceritanya, terjadi peperangan antara Pangeran Jenu dengan Kebo Kicak. Peristiwa ini melibatkan beberapa pasukan Kebo Kicak. Dan pertarungan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Jenu.

Namun, tak selang lama mereka besanan. Nur Khotib yang merupakan anak dari Pangeran Jenu menikah dengan Wandan Wanuh.

Dalam beberapa hari usai pernikahannya, Nur Khotib pindah bersama istrinya ke Dapur Kejambon. Kemudian pada saat itulah daerah tersebut ditempati oleh keluarga Pangeran Jenu dan para istrinya.

Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad 


Editor:

Daerah Terbaru