• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Megengan ala NU Kepatihan Jombang, Kirab Gunung Apem Keliling Desa

Megengan ala NU Kepatihan Jombang, Kirab Gunung Apem Keliling Desa
Megengan ala NU Kepatihan Jombang, kirab gunung apem. (Foto: Dok PRNU Kepatihan)
Megengan ala NU Kepatihan Jombang, kirab gunung apem. (Foto: Dok PRNU Kepatihan)

NU Online Jombang,
Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) bersama badan otonom (Banom) NU serta Pemerintah Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang melestarikan tradisi megengan dengan kirab gunung apem keliling desa, Kamis (31/3/2022) siang. 


Megengan sudah menjadi tradisi masyarakat Muslim untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Biasanya, megengan diadakan di setiap masjid atau mushala. Namun, kali ini Ranting NU Kepatihan mengadakan megengan dengan kirab apem dan pawai tumpeng.


H Muhammad Mansyur, Ketua PRNU Kepatihan mengatakan, dirinya berinisiatif untuk membuat megengan yang berbeda dari tahun sebelumnya supaya bisa diikuti oleh semua warga Kepatihan dan sinergis dengan Pemerintah Desa.


"Saya menghubungi Pak Lurah untuk menyampaikan maksud dan tujuan saya membuat megengan dengan konsep yang berbeda. Alhamdulillah beliau merespons dengan bagus dan langsung undang saya di kantor untuk rapat kecil dengan beberapa perangkat," katanya kepada NU Online Jombang, Kamis (31/3/2022).


Ia menjelaskan, megengan dikonsep dengan membuat satu gunungan apem dengan jumlah dua ribu apem. Namun, pihaknya bersama ketua RT dan RW bermusyawarah dan menyepakati setiap RW membuat satu gunungan apem.


"Karena di desa kami ada 9 RW maka ada 9 gunungan apem. 9 gunungan apem itu diarak pawai dengan keliling desa yang diberangkatkan oleh 3 pilar Forkompimca Jombang," jelasnya.


Setelah keliling desa semua rombongan kirab apem dan pawai kembali ketempat finish untuk istirahat, doa bersama dan murak tumpeng dari Unit Pengelolan Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kepatihan. Kemudian diakhiri dengan rebutan apem.


"Dengan adanya acara ini semoga masyarakat ingat bahwa ini pertanda masuknya bulan Ramadhan sehingga masyarakat semakin rindu dengan bulan Ramadhan, tidak cuma rindu aja tapi bisa menggunakan Ramadhan sebagai ladang ibadah yang penuh berkah," tegas H Mansyur.


Perlu diketahui, Banom NU yang ikut kegiatan ini adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Fatayat NU, serta Muslimat NU. Selain itu ada kader Muhammadiyah, LDII, masyarakat Tionghwa, serta Pemerintah Desa Kepatihan.

​​​​​​


Daerah Terbaru