• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Selasa, 7 Mei 2024

Daerah

RAT BMT NU JOMBANG

Kesempatan Terbuka Lebar Jadi Anggota BMT NU Jombang, Kini Simpanan Pokok Hanya Rp10 Ribu

Kesempatan Terbuka Lebar Jadi Anggota BMT NU Jombang, Kini Simpanan Pokok Hanya Rp10 Ribu
Suasana RAT BMT NU Jombang Tahun Buku 2023 di Hotel Fatma Jombang pada Selasa (16/1/2024). (Foto: Dok BMT NU Jombang)
Suasana RAT BMT NU Jombang Tahun Buku 2023 di Hotel Fatma Jombang pada Selasa (16/1/2024). (Foto: Dok BMT NU Jombang)

NU Online Jombang, 
Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Kabupaten Jombang mengubah nominal simpanan pokok dari Rp100 ribu menjadi Rp10 ribu. Hal ini dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 di Hotel Fatma Jombang, Selasa (16/1/2024).


Perubahan Anggaran Dasar (PAD) tersebut disepakati oleh para anggota rapat setelah pimpinan sidang meminta tanggapan. Ketua KSPPS BMT NU Jombang, H Khoirul Anam menyampaikan terkait pentingnya perubahan itu dilakukan dengan tujuan untuk memajukan BMT NU Jombang ke depan. 


Ia mengatakan, spirit perubahan itu berawal dari suara masyarakat di bawah yang sebetulnya ingin menjadi anggota, namun agak keberatan dengan simpanan pokoknya yang saat itu dianggap terlalu besar, Rp100 ribu. 


"Ini juga dimaksudkan untuk mengakomodir keinginan Nahdliyin yang belum tercapai. Sebenarnya banyak yang ingin menjadi nasabah BMT NU, namun mereka mengeluh kalau simpanan pokoknya terlalu tinggi," jelasnya.


Menurutnya, BMT NU Jombang saat ini masih memiliki 2.600 anggota karena masih banyak warga yang ekonominya di bawah rata-rata, sehingga keberatan dengan simpanan pokok sebesar Rp100.000.


"Saya inginnya BMT NU itu dapat merangkul semua lapisan masyarakat, meskipun mereka berada pada lapisan terbawah sekalipun. Mungkin nominal Rp100.000 itu enteng untuk kita, namun nominal tersebut masih dinilai berat oleh sebagian orang," ungkapnya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan keinginannya untuk membantu pembiayaan UMKM dengan serius. Sedangkan untuk mendapatkan pembiayaan tersebut, pelaku UMKM harus terdaftar sebagai anggota terlebih dahulu.


"Andai pinjaman UMKM mereka Rp250.000, kemudian dipotong simpanan pokok anggota Rp100.000, dipotong simpanan wajibnya Rp10.000, lalu dipotong lagi untuk administrasi Rp20.000, nah potongannya saja sudah Rp130.000, berarti pinjamannya hanya sisa Rp120.000," terangnya.


Dengan adanya perubahan itu, kini masyarakat yang ada di akar rumput, termasuk pelaku UMKM sangat mudah menjadi anggota BMT NU dan mudah mengakses produk-produk BMT NU di Kota Santri ini.

 

"Niat BMT NU, dengan menurunkan nominal simpanan pokok menjadi Rp10.000, otomatis pembiayaan UMKM hanya terpotong sekitar Rp40.000. Sehingga banyak pelaku usaha yang mendaftar menjadi anggota BMT NU, dan BMT NU Jombang dapat benar-benar membantu dan melayani masyarakat," jelasnya.


Daerah Terbaru