Daerah PILKADA JOMBANG 2024

Jombang Potensi Jadi Sentra Peradaban Islam, Ini PR Cabup-Cawabup menurut Pengamat Politik

Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:21 WIB

Jombang Potensi Jadi Sentra Peradaban Islam, Ini PR Cabup-Cawabup menurut Pengamat Politik

Calon bupati dan wakil bupati Jombang, Mundjidah-Sumrambah (MuRah) dan Warsubi-Salmanudin (WarSa). (Foto: Dok NU Online Jombang)

NU Online Jombang,
Pengamat politik asal Jombang, Mukari mendorong calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Cawabup) Jombang dalam Pilkada 2024 Mundjidah-Sumrambah (MuRah) dan Warsubi-Salmanudin (WarSa) untuk lebih memperhatikan pemberdayaan wisata religi. Bila terpilih salah satu di antara keduanya, sektor ini yang mesti menjadi pekerjaan serius.  


Menurutnya, sebagai Kota Santri, Jombang bisa saja kian maju dan sejahtera jika serius mengembangkan wisata religinya. Ia bahkan menyebut, Jombang memiliki potensi besar untuk menjadi sentra peradaban Islam.


Hal ini ia kemukakan dalam sebuah podcast di kanal YouTube Ruang Jurnalis Podcast. Di sana ia menjelaskan potensi besar yang sejatinya dimiliki oleh Jombang, namun kurang disadari dan dikembangkan secara maksimal.


"Karakter Jombang kan pesantren, kota santri. Dengan kondisi seperti ini nantinya Jombang akan dibawa ke mana agar bisa maju? Apakah memaksakan menjadi daerah industri?" ujarnya sembari bertanya-tanya, sebagaimana diakses NU Online Jombang, Kamis (17/10/2024).


Ia kemudian mencontohkan Arab yang mengedepankan wisata religinya. Jutaan umat Islam dipastikan terbang Arab Saudi setiap tahunnya guna melaksanakan ibadah haji, umrah, ziarah, dan kebutuhan yang lainnya.


"Jika kita berkaca pada Arab Saudi, mereka itu bukan negara industri, tapi di sana banyak wisata religi, dan fokus mereka memberdayakan destinasi wisata religi tersebut, sehingga saat ini mereka menjadi negara yang maju dengan mempertahankan keasliannya, ke-religiannya," jelas Mukari.


Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Darul Ulum (Undar) ini melanjutkan, terdapat ratusan pesantren besar, kiai dan tokoh agama yang lahir dan besar di Jombang, termasuk NU yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di dunia dan diakui kemoderatannya secara global, itu juga lahir di Jombang.


"Umat Muslim di dunia itu kiblat kemoderatannya adalah NU, NU lahir di mana? di Jombang. Namun saat ini kita belum bisa memfokuskan diri ke hal itu, padahal kita bisa mengembangkan Jombang menjadi sentra peradaban Islam," jelasnya.


Selain ratusan pesantren di Jombang itu, lanjutnya, masyarakat Jombang hidup berdampingan dengan berbagai macam aliran. "Kita ada Pesantren Siddiqiyyah, Wahidiyyah, LDII juga. Kurang moderat apalagi Jombang ini? Bukankah tinggal mengembangkan saja agar sejahtera?" imbuhnya.