NU Online Jombang,
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Hahdliyin (HPN) Kabupaten Jombang Abdul Hanan Majdi menegaskan, nahdliyin harus berani menjadi pengusaha sebab menjadi pengusaha merupakan salah satu cara ampuh untuk mengajak orang untuk beribadah kepada Allah SWT, seperti yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran.
"Sudah saatnya warga NU atau Nahdliyin fokus dalam sektor ekonomi. Salah satu syaratnya adalah dengan menjadi wirausaha atau pengusaha. Dengan menjadi pengusaha, berdakwah jadi lebih mudah," kata pria yang akrab disapa Gus Hanan saat memberikan sambutan dalam acara Halal bihalal dan Bussines Forum Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur di GOR Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Minggu (15/5/2022).
"Jadi bisnis itu salah satu cara paling mudah untuk mengajak orang dekat dengan Allah SWT. Jadi semakin bisnis kita maju, maka semakin dekat juga kita dengan Allah SWT," jelasnya.
Cucu dari salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah ini juga mengungkapkan cara menjalankan bisnis agar selalu lancar dan berkah. Pertama, yaitu menyakini bahwa rejeki datang, pergi, ditahan, dan yang mengatur adalah Allah SWT.
"Klien itu hanya sebagai perantara menyampaikan rejeki. Yang sebenarnya, rezeki itu dari Allah SWT," paparnya.
Selain itu, niat yang baik juga harus tertanam dalam hati seorang pengusaha. Menjadi seorang warga muslim sudah sepantasnya dalam berbisnis harus diniatkan untuk berjuang dijalan Allah SWT.
"Insyallah jika diniatkan untuk berjuang di jalan Allah, bisnis kita akan semakin lancar," tegasnya.
Dan yang terakhir menurutnya, berbisnis atau berwirausaha harus dijadikan sebagai jalan untuk berdakwah. Artinya, semakin usahanya berkembang semakin banyak yang mengikuti.
"Maka berbanggalah, bahwa orang-orang muslim itu keren dan hebat dalam berwirausaha," ujar Gus Hanan.
Untuk diketahui, dalam forum itu hadir berbagai pengusaha dari kalangan Nahdliyyin se Jawa Timur dan Sekretaris Umum PP HPN dan sejumlah tokoh dan ulama di Jombang.
