Bupati Jombang Imbau Masyarakat Saling Hargai Adanya Perbedaan Penetapan 1 Syawal

NU Online Jombang,

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menghimbau kepada masyarakat Jombang untuk saling menghargai dengan adanya perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

 

"Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalankan puasa wajib selama Bulan Ramadhan. Hari Raya Idul Fitri selalu dinanti bagi seluruh umat Islam di dunia termasuk di Indonesia," katanya dalam video singkat yang diposting di Instagram pribadinya, Kamis (20/04/2023).

 

Ia melanjutkan, meski Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H hari Jumat (21/04/2023), akan tetapi pemerintah Kabupaten Jombang masih menunggu hasil keputusan sidang isbat dari Kementerian Agama terkait penetapan tanggal resmi Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

 

"Apabila terjadi perbedaan penetapan awal Bulan Syawal 1444 H di Indonesia, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk mengedepankan prinsip saling menghargai, toleransi, dan mengedepankan ukhuwah Islamiyah," ucapnya.

 

Menurutnya, adanya perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri merupakan sebuah hal wajar. Maka ia menghimbau masyarakat tetaplah saling menghargai antar sesama agar tetap terjaga suasana yang kondusif saat memperingati hari kemenangan umat Islam.

 

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho dan barokah kepada kita semua. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin," ujarnya.

 

Untuk diketahui, Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui surat yang beredar baru saja menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu (22/04/2023). 

 

Hal ini didasarkan pada laporan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) dan laporan tim Rukyatul Hilal setelah diadakannya Rukyatul Hilal di berbagai wilayah di Indonesia.