Bahtsul Masail Sang Problem Solver

NU Jombang Online,
Dalam rangka Hari Santri Nasional, panitia menggelar serangkaian acara. Salah satunya adalah Pelatihan Metodologi Bahtsul Masail dengan tema Bahtsul Masail Sebagai Problem Solver Dulu, Kini, dan Nanti. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (PP) At-Tahdzib Ngoro, Senin (26/10).

Kegiatan yang diikuti oleh santri dari PP At-Tahdzib Ngoro dan PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini diharapkan dapat menjawab problematika hukum agama Islam di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan demi terciptanya generasi NU sebagai ulama yang memiliki intelektualitas dan kredibilitas.

H. AR Jauharuddin Al Fatich, selaku koordinator Pelatihan Metodologi Bahtsul Masail mengatakan, pelatihan Bahtsul Masail ini merupakan rangkaian acara Hari Santri Nasional di Jombang. Tujuannya untuk menambah wawasan tentang ilmu Bahtsul Masail.

"Kegiatan ini salah satu rangkaian HSN yang tujuannya adalah santri muda memiliki wawasan dan pemikiran tentang ilmu dan metodologi Bahtsul Masail, serta membentuk wadah santri muda Bahtsul Masail," jelasnya.

Pelatihan Bahtsul Masail sangat penting untuk pesantren yang belum ada Bahtsul Masail dan yang sudah ada tetapi belum bisa memenuhi metodologi Bahtsul Masail yang benar.

“Seorang yang ikut menjadi peserta  dalam Bahtsul Masail, harus dibekali ilmu baca kitab dan mental yang kuat agar benar-benar berani berpendapat,” pungkas pria yang kerap disapa Gus Rudin itu.

Acara ini menghadirkan dua pemateri dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PP Paculgowang yakni ustadz Ahmad Faiz dan ustadz Luthfi Salim Al Asrori.

Hadir  dalam acara tersebut, pengasuh PP At-Tahdzib, ketua PC RMI NU Jombang, pemateri, panitia, santri PP At-Tahdzib Ngoro dan santri PP Bahrul Ulum Tambakberas.

Pewarta : Annisa
Editor : Fitriana