LF PBNU Umumkan Awal Safar 1447 H Jatuh pada Sabtu 26 Juli 2025
Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:08 WIB
NU Online Jombang,
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Safar 1447 H jatuh pada Sabtu Wage, 26 Juli 2025 M.
Keputusan tersebut didasarkan pada hilal yang teramati dari para perukyat di wilayah Indonesia pada Jumat Pon, (25/7/25).
"Sebagai tindak-lanjut, awal bulan Safar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," tulis pengumuman itu melalui Surat Keputusan LF PBNU Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Safar 1447 H.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Adapun lokasi yang berhasil melihat hilal ada empat titik. Pertama, Balai Rukyat NU Condrodipo dengan penyelenggara Lembaga Falakiyah PCNU Gresik. Hilal Terlihat dengan mata pukul 17:34 WIB oleh saksi Muhammad Sholahuddin.
Kedua, RSI Siti Hajar Sidoarjo dengan penyelenggara Lembaga Falakiyah PCNU Sidoarjo. Hilal terlihat dengan mata pukul 17:29 WIB oleh saksi Muchammad Qolbir Rohman.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Hilal juga terlihat Balai Rukyat Ibnu Syatir dengan penyelenggara Pondok Pesantren Al-Islam Joresan dan Lembaga Falakiyah PCNU Ponorogo. Hilal terlihat dengan alat optik pada pukul 17:39 WIB oleh tiga saksi, yakni (1) Ahmad Junaidi; (2) Kiai Syafruddin Rusydi; dan (3) Rouf Syams.
Terakhir, hilal teramati di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhoknga Aceh dengan penyelenggara Lembaga Falakiyah PWNU Aceh. Hilal terobservasi dengan alat optik pada pukul 18:59 WIB oleh saksi Alfirdaus Putra Salma.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sebagai informasi, hilal akhir Muharram 1447 H atau bertepatan dengan Jumat Pon, 25 Juli 2025 M adalah 6 derajat 57 menit 45 detik dengan elongasi 8 derajat 32 menit 37 detik dan lama hilal di atas ufuk 32 menit 33 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Jumat Pon 25 Juli 2025 M pukul 02:12:20 WIB.
Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND