PW IPPNU Jatim Gelar Hangout Media Batch 2, Cetak Kader Cakap Digital dan Literasi Media
Senin, 7 Juli 2025 | 14:13 WIB
NU Online Jombang,
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur menggelar Hangout Media Batch 2 di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya pada Sabtu (5/7/2025) hingga Ahad (6/7/2025). Kegiatan ini bertujuan mencetak kader-kader IPPNU yang cakap dalam bidang digital dan literasi media.
Mengusung tema “Think and Act Creative”, program yang berlangsung dua hari ini diikuti oleh 70 kader IPPNU dari berbagai cabang kabupaten/kota se-Jawa Timur. Adapun sesi daring telah dilaksanakan pada Sabtu (29/6/2025) sebagai tahapan awal pelatihan.
Ketua PW IPPNU Jawa Timur, Aisyah Nur Afifah, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi ruang aktualisasi keterampilan kader dalam menghadapi era digital dan bonus demografi 2045.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Generasi muda harus menguasai keterampilan abad ke-21, yang terangkum dalam prinsip 4C: Creativity, Critical Thinking, Communication, dan Collaboration,” ujarnya.
Aisyah menambahkan bahwa Hangout Media Batch 2 merupakan lanjutan dari program serupa yang sukses dijalankan pada tahun 2023. Namun kali ini, program dirancang lebih sistematis melalui pendekatan blended learning dan kurikulum berbasis kebutuhan kader di daerah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kami ingin memastikan bahwa setelah pelatihan ini, peserta benar-benar bisa menggerakkan media IPPNU di masing-masing cabang. Mulai dari mengelola akun media sosial, memproduksi konten, hingga membangun jejaring digital antar kader,” jelasnya.
PW IPPNU Jatim juga menggandeng berbagai pihak, seperti LTNNU Jawa Timur, Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, serta mentor dari kalangan profesional dan aktivis media NU. Aisyah menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi banyak elemen.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Butuh kolaborasi lintas lembaga dan generasi untuk memastikan bahwa kader IPPNU siap menjadi bagian dari transformasi digital NU,” katanya.
Di akhir sambutannya, Aisyah berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh dan membawa pulang ilmu yang telah didapatkan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Jangan hanya datang, belajar, lalu lupa. Bawa pulang ilmunya, sebarkan semangatnya, dan jadikan kaderisasi media ini sebagai ladang pengabdian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LTNNU Jawa Timur, KH Helmy M Noor, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, yakni mencetak kader digital yang unggul dan berdampak.
“Garda terdepan gerakan dakwah digital saat ini adalah kader IPPNU dan IPNU. Mereka lebih ringan secara struktur, tidak memiliki kepentingan politik, dan memiliki jaringan akar rumput yang luas,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Helmy ini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia juga menambahkan bahwa kreativitas kader perlu diarahkan pada tujuan yang jelas agar hasilnya tidak hanya berhenti sebagai ide, tetapi menjadi karya yang bermanfaat.
“Peserta tidak hanya mendengar, tetapi juga mengalami langsung. Mereka membuat dan berkolaborasi, belajar memproduksi video digital, mengelola situs web, serta mengasah kemampuan berbicara di depan publik,” tuturnya.
Gus Helmy menegaskan bahwa Pesantren Digipreneur Al-Yasmin siap menjadi mitra strategis IPPNU dalam mewujudkan pelatihan semacam ini, tidak hanya dalam bentuk teori, tapi juga praktik berkelanjutan.
“Dari bakat-bakat yang dimiliki kader, akan kami bantu kembangkan menjadi potensi dan profesi,” ujarnya.
Salah satu peserta dari PC IPPNU Jombang, Anggih Nur Hamidah, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru, khususnya dalam bidang desain dan komunikasi visual.
“Saya lebih paham materi desain di Canva, seperti penggunaan vektor dan warna yang tepat. Di kegiatan ini terdapat tiga kelas utama: copywriting, desain, serta fotografi dan broadcasting,” ucapnya.
Anggih berharap pelatihan ini dapat memperkuat kemampuan media di masing-masing cabang IPPNU. Selain itu, ia menilai pentingnya kader IPPNU memiliki etika dalam bermedia sosial dan mampu menangkal informasi yang salah atau hoaks.
“Semoga pelatihan ini mampu memperbaiki kualitas media IPPNU di daerah, sekaligus menjadi benteng dari penyebaran informasi yang tidak benar,” harapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND