Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Jelang Idhul Adha, Ranting NU Keras dan Banomnya Sinau Bersama Juleha

Penyerahan cinderamata berupa pisau yang akan digunakan sebagai inventaris (Foto: NU Online/Ali)

NU Jombang Online,

Guna menjaga kehalalan dalam penyembelihan hewan qurban, khususnya pada hari raya Idul Adha mendatang, Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor desa keras kecamatan Diwek Kabupaten Jombang menggelar pelatihan Sembelih Halal (Juleha) di Masjid Al Mahmud desa Keras diwek Jombang, Minggu (19/6/2022).

 

Pelatihan yang dikemas dalam acara sinau bareng itu bekerjasama dengan Ranting NU setempat beserta badan otonom (Banom).


Baca Juga:
Sinau Bareng Juleha, Ranting NU Tambakrejo Diajarkan Sembelih Qurban Sesuai Syariat

 

Ketua PR GP Ansor Keras, Mustakim mengatakan, kegiatan ini adalah untuk mengedukasi peserta dalam penyembelihan hewan qurban secara benar dan sesuai dengan ajaran syariat Islam.

 

"Pelatihan sembelih halal ini membekali peserta dengan teknik yang benar dalam menyembelih hewan qurban agar memenuhi hukum halal," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua PRNU Keras, KH Hamdi Sholih mengapresiasi kegiatan pelatihan bersama tim juru sembelih halal (Juleha) jombang.


Baca Juga:
Mengambil Hikmah di Balik Idul Adha, IPNU-IPPNU Harus Tiru Ketaatan Nabi Ismail

 

Dirinya berharap, nantinya para peserta bisa mengamalkan ilmunya dan semakin mahir dalam menguasai teknik-teknik penyembelihan dengan baik dan benar.

 

"Pesan saya, tolong ilmu ini ditularkan kepada orang lain agar bermanfaat. Jika terus ditularkan dan bermanfaat juga buat orang lain, maka akan menjadi amal jariyah kita," harapnya. 

 

Sementara itu, anggota tim Juleha Jombang, Asharudin dalam materinya menyampaikan tentang alat pelindung diri. Ia menjelaskan bagaimana memperlakukan hewan sebelum dan sesudah disembelih serta peralatan yang digunakan untuk menyembelih sekaligus doa saat penyembelihan.

 

"Kita harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker, helm, sarung tangan dan sebagainya," paparnya.

 

Menurutnya, saat penyembelihan jangan sampai menyakiti hewan. Paling penting lagi, pisau harus benar-benar tajam sebelum digunakan untuk menyembelih.

 

"Maksudnya kalau menggunakan pisau tumpul itu akan menyakiti hewan, tandasnya.

 

Sementara tim juleha yang lainnya, Nurkholis memperagakan teknik penyembelihan.

 

"Pastikan hewan sudah mati dengan cara menempelkan tangan pada lambung hewan, sentuh dengan ringan bola mata hewan. Kemudian, tusuklah kuku kakinya dengan benda lancip. Setelah itu tepuklah ekornya. Dan jangan lupa menutup mata hewan yang akan disembelih," jelasnya.

 

Kalau sudah mati, lanjut dia, langkah selanjutnya adalah membersihkan hewan. Dalam proses ini, pihaknya menekankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan sebelum mengeluarkan jeroan dari perut hewan.

 

"Pisahkan daging dan jeroan dalam satu plastik yang bening," tandasnya.

 

Di penghujung acara, sebelum doa, dilakukan penyerahan cindera mata berupa sebilah pisau sembelih dari tim Juleha Jombang kepada Takmir Masjid Al Mahmud untuk inventaris Masjid.

Ali Purnomo
Editor: Nur Fitriana