Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh

Daerah

Biografi Singkat KH Bisri Syansuri, Kiai yang Takdzim dan Bersahaja

Sosok Mbah Kiai Bisri yang bersahaja. Foto: Akun Instagram Pondok Pesantren Denanyar

NU Online Jombang,

Sosok Mbah Bisri dalam untaian Syi'ir

 

ياربّ بالمصطفى بَلِّغ مَقاصِدَناَ ● وَاغْفِرْلنا مامضى ياواسِعَ الكرَمِ


Baca Juga:
Kiai Bisri Syansuri, Pendiri Pertama Pesantren Putri dan Pahlawan Kemaslahatan Keluarga

 

تَباَرَكَ الله الذي فَضَّلَ دَيْنانْيارْ ● بِظُهُورِ مَعْهَدِ منبَعِ الْمعارفِ

 

لقد أسسه شيخنا بصري شنْشوري ● فَقِّيهُ النهضيين يَغْفِرُ لَهُ الكافي

 

فَأعْظِم بِشَيخِنا مِن بِحار العُلومِ ● يَفُوقُ تَواضُعُهُ من وَصفِ الواصِفِ


Baca Juga:
Kiai Bisri Syansuri dan Maklumat Penerimaan Pancasila sebagai Dasar Negara

 

بِكَونِهِ رَئيساً عامًّا لِنَهضَتِنا ● حَذا حًذوهُ حُطاهُ آلافُ الْآلافِ

 

فَيَا ذا العلا فَأَكْرِمْنا بِكَرامَتِهِ ● بِهِ احْشُرنا وأهْلنا معَ باقي السَّلَفِ

 

Syiir di atas ini digubah atau dikarang oleh Prof Dr Imam Taufiq, Rektor UIN Walisongo Semarang. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Denanyar mulai Madrasah Ibtidaiyah sampai Tsanawiyah. Syi'ir ini dibaca di tengah-tengah sambutannya pada acara Haul KH Bisri Syansuri ke-44. 

 

"Saya menyusun nadzom ini sebagai penghormatan dan kekaguman kepada KH Bisri Syansuri," ujarnya.

 

Nadhom ini, kata dia, berisi lima bait yang mengulas tentang keluhuran sosok KH Bisri Syansuri sebagai ulama ahli fikih yang konsisten mengamalkan ilmunya.

 

Selain itu, lanjutnya, Kiai Bisri Syansuri juga merupakan pemimpin umat yang ikut mendirikan jamiyah Nahdlatul Ulama dan juga seorang ulama yang ikut andil dalam pendirian bangsa Indonesia.

 

Kesederhanaan KH Bisri Syansuri

Dikutip dari cerita KH Abdussalam Shokhib, Pengasuh Pondok Mamba'ul Ma'arif Denanyar sekaligus Cucu Mbah Bisri Syansuri saat pengajian alumni di Madura. Bahwa, dulu waktu Mbah KH Bisri Syansuri menunaikan ibadah haji sempat membuat heran dan kagum Buya Hamka.

 

Karena katanya, pada waktu itu Mbah Bisri saat berhaji tidak ada yang mengawal atau paling tidak ada yang menderekkan (yang melayani.Red) padahal waktu itu Mbah Bisri menjabat sebagai Rais Aam PBNU (pimpinan tertinggi dalam NU.Red). Dari situ bisa dilihat sosok Mbah Bisri yang sangat sederhana tidak memerlukan pengawalan dan tidak terlalu suka untuk merepotkan orang lain.

 

Ketawadlu'an Mbah Bisri yang Mungkin Tak Terbayangkan di Benak Orang Lain

Dan juga diceritakan dari KH Abdussalam Shokhib, ketika Mbah Bisri sedang sakit, Ia hanya berbaring di tempat tidur dalam beberapa hari tiba-tiba dikunjungi oleh keponakan dari sang guru, KH M Hasyim As'ary.

 

"Padahal yang datang ini masih keponakannya Mbah Hasyim bukan Mbah Hasyimnya sendiri. Akan tetapi Mbah Bisri melihatnya bukan dari usia ataupun pangkatnya tapi beliau melihatnya bahwa ini keponakan guru saya, yang juga harus saya kagumi dan takdzimi," paparnya.

 

Mbah Bisri kemudian meminta kepada seorang santri untuk mengambilkan pakaian yang bagus sekaligus meminta tolong untuk memakaikan bajunya. Ia juga meminta untuk didudukkan (tidak dalam kondisi berbaring.Red). Ini juga merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada keluarga dari gurunya tersebut.

 

Dari sekelumit kisah tentang Mbah Bisri ini, semoga dapat lebih meneladani sosoknya. Selain itu, dari Mbah Bisri kita belajar menerapkan hal-hal baik tersebut di kehidupan sehari-hari. 

 

Kontributor: Al-Faqir Balya Robert/Mahasantri Ma'had Aly Denanyar

Editor: Nur Fitriana

Artikel Terkait