Bekali Santri Baru, PSW Unipdu dan Fatayat NU Jombang Gelar Edukasi Tarbiyah Jinsiyah
Sabtu, 9 Agustus 2025 | 09:54 WIB
NU Online Jombang,
Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang bekerja sama dengan Pusat Layanan Konsultasi, Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jombang menggelar edukasi santri baru bertema Tarbiyah Jinsiyah, Sabtu (9/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Asrama Al Falah Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini diikuti sekitar 150 santri putra baru. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur PSW Unipdu, Arifa Retnowuni; Ketua LKP3A PC Fatayat NU Jombang, Zuliani; serta narasumber utama, Emma Rahmawati.
Dalam pemaparannya, wanita yang akrab disapa Ning Emma menjelaskan bahwa tarbiyah jinsiyah adalah pendidikan untuk memahami fitrah diri sebagai makhluk Allah, mengenali bagian-bagian tubuh, serta mengetahui batasan interaksi fisik dengan orang lain sesuai ajaran agama.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Anak-anak harus tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh, seperti tangan saat berjabat, dan mana yang sama sekali tidak boleh disentuh orang lain, kecuali dalam keadaan darurat atau kebutuhan medis oleh tenaga profesional,” terangnya.
Ia juga memaparkan berbagai bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan pondok maupun di luar, mulai dari pelecehan verbal, sentuhan yang tidak pantas, hingga tindakan fisik yang melanggar batas syariat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kalau ada yang mencoba melakukan hal tidak pantas, jangan diam. Katakan ‘tidak’ dengan tegas, jauhi, dan segera laporkan kepada pengurus, pengasuh, atau orang tua. Ingat, menjaga diri adalah perintah agama dan bagian dari menjaga marwah sebagai santri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ning Emma menekankan bahwa menjaga diri (hifzhul ‘irdh) merupakan salah satu tujuan pokok syariat Islam (maqashid syariah).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Islam memuliakan kehormatan manusia, dan kita sebagai santri harus menjaganya. Rasulullah saw bersabda bahwa setiap Muslim wajib menjaga kehormatan diri dan tidak boleh merendahkan orang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PSW Unipdu, Arifa Retnowuni, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi, organisasi perempuan, dan pesantren dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bermartabat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kami berharap para santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan melindungi diri dan memahami hak-haknya,” ungkapnya.
Ketua LKP3A PC Fatayat NU Jombang, Zuliani, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen terus memberikan edukasi di berbagai pesantren.
“Pencegahan adalah kunci. Semakin dini anak-anak paham, semakin kecil peluang terjadinya kekerasan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dengan bekal tarbiyah jinsiyah ini, para santri diharapkan tumbuh menjadi generasi berilmu, berakhlak mulia, menjaga kehormatan diri, serta mampu menjadi agen perubahan yang membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND