• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Kamis, 25 April 2024

Tidak Berkategori

Pandemi Covid-19 Berdampak Serius, Gus Ami Ajak Masyarakat Jombang Bangkit

Pandemi Covid-19 Berdampak Serius, Gus Ami Ajak Masyarakat Jombang Bangkit
Silaturahim Wakil Ketua DPR RI, H Muhaimin Iskandar (Gus Ami). (Foto: Dok DPC PKB Jombang)
Silaturahim Wakil Ketua DPR RI, H Muhaimin Iskandar (Gus Ami). (Foto: Dok DPC PKB Jombang)

NU Jombang Online, 
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat Kabupaten Jombang agar bangkit dari ketidakberdayaan ekonomi, sosial, dan politik di tengah pandemi. 

Gus Ami sapaannya, mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 seperti ini menunjukkan ketidakberdayaan masyarakat. Terlebih jika sudah lockdown atau PSBB beberapa waktu lalu, hal ini jelas akan berpengaruh di sistem ekonomi, sosial maupun politik. 

"Dampak dari pandemi Covid-19 membuat hampir berpengaruh kepada kehidupan masyarakat. Pola hidup terasa berhenti mulai ekonomi, pendidikan hingga sosial," ucapnya pada peserta yang hadir di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Jombang, Jumat (5/3).

Suasana sosial, lanjutnya, berubah total. Kegiatan yang bersifat umum pun jadi terbatas. Untuk itu, sejumlah elemen masyarakat harus lebih hati-hati. Pria kelahiran Jombang ini menyebut, Indonesia sedang bekerja keras. Ia mencontohkan, seperti mantan menteri kesehatan, Terawan, yang sedang mencari vaksin yaitu vaksin Nusantara. 

"Di beberapa negara seperti China, Inggris sudah menemukan. Ketidakberdayaan inilah yang membuat kita terbatas dari berbagai sisi kehidupan," ungkap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI ini. 

Peran Penting Perguruan Tinggi
Bagi Gus Ami, perguruan tinggi bisa menjadi solusi di balik ketidakberdayaan ekonomi, pendidikan, juga kehidupan di tengah suasananya seperti ini. Hal itu dikarenakan kampus, nantinya tidak hanya sekadar menerapkan teori, namun juga praktik. 

"Kampus punya peran penting untuk di suasana seperti ini. Karena di dalamnya ada kaum intelektual yang ke depan, tidak hanya siap secara teori, namun secara praktik. Dan suasana ini tentunya akan menunjang sebuah gagasan terbentuk," jelasnya.

Dilansir dari data Kemenristek/BRIN, ada banyak produk yang telah dihasilkan perguruan tinggi untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat. Seperti perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 itu. UGM salah satunya sudah menghasilkan GeNose C-19.

Adapula alat deteksi CePad yang dihasilkan Unpad sebagai alat deteksi virus SARS-CoV-2 kualitatif menggunakan spesimen swab nasofaring manusia. UGM juga membuat produk rapid tes yang dinamakan Rapid Tes RI-GHA.

Universitas Indonesia (UI) menghasilkan ventilator portabel yakni Ventilator Transport Covent-20. Selain UI, Unpad juga menghasilkan ventilator Xvent XMV20 Frontliner dan produk dari Universitas Negeri Surabaya yakni Robot KECE.

Kepercayaan Masyarakat kepada Pemerintah 
Pandemi, sedikit banyaknya juga berpengaruh ke sistem politik negeri. Pria yang juga memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan Magister Komunikasi dari Universitas Indonesia ini mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah. 

"Saya sedang menghitung survei-survei, menghitung ketidakpercayaan masyarakat terhadap Parpol. Rata-rata 10-15 tahun terakhir masyarakat tidak percaya lagi terhadap lembaga-lembaga pemerintahan. Pada Eksekutif, Legislatif seperti DPRD, Pemerintah, Polisi. Kalau ini tidak dipercaya oleh publik, berarti sistemnya tidak diberdayakan. Jika sampai 15 sampai 20 tahun ke depan ini terjadi, ada hal yang harus diberdayakan yaitu sistem politiknya," terangnya.

Keadaan inilah yang menuntut masyarakat Indonesia bekerja keras dan tetap survive di tengah pandemi. Juga harus lebih meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah. 

Kegiatan bertajuk Silaturahmi Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Gus Ami) dengan Aktivis Jombang ini digelar di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Jombang. 

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Hadir anggota fraksi PKB DPRD Jombang, Ketua DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi, M Subaidi Muchtar, Kartiyono, dan Ernawati.

Pewarta: Rohmadi
Editor: Ahmad


Editor:

Tidak Berkategori Terbaru