• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Sosok KH. Hasbullah Mun'in yang Jasadnya Utuh meski Sudah 8 Tahun

Sosok KH. Hasbullah Mun'in yang Jasadnya Utuh meski Sudah 8 Tahun

NU Jombang Online,
Pemakaman salah seorang cucu almaghfurlah KH Wahab Chasbullah (Mbah Wahab), KH. Hasbullah Mun'in dipindahkan dari komplek makam Pondok Kelapa Jakarta ke komplek pemakaman keluarga di Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (14/7) lalu. Mbah Wahab sendiri adalah pendiri sekaligus penggerak Nahdlatul Ulama (NU).

Segenap pihak yang turut serta memindahkan jasad KH. Hasbullah Mun'in dikejutkan, lantaran jasadnya yang masih utuh dan bersih. Padahal pemakaman sudah dilakukan sejak 8 tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Juli 2011 yang lalu.

Sepupu almarhum KH. Hasbullah Mun'in, KH. Abdul Wahab mengungkapkan alasan pemindahan makam kakak sepupunya itu. Menurut dia, hal itu memang sudah menjadi wasit KH. Hasbullah Mun'in saat masih hidup. Dan wasiat tersebut diketahui olehnya.

"Alasan pemindahan dilakukan karena keluarga memutuskan dipindah di komplek keluarga karena wasiat almarhum, bahwa jika meninggal, ingin dekat bersama keluarga," katanya kepada media ini, Jumat (19/7).

Pria yang juga ketua pelaksana pemindahan makam itu mengaku, dirinya kenal baik terhadap almarhum. Ia dikenal dengan sosok yang komplit. Di samping ikhlas dan alim, almarhumah juga dikenal sebagai sosok yang penyabar. 

"Mas Hasbullah sudah saya kenal sejak dari kecil, dia orang yang ikhlas, alim, tidak mudah marah penuh kesabaran," jelasnya.

Pria yang biasa disapa Gus Wahab ini lebih jauh menceritakan sosok almarhum. Yang paling tampak dari sosoknya, kata dia, salah satunya adalah sifat keikhlasan serta kesabarannya. "Almarhum KH. Hasbullah Mun'in, tidak pernah marah, sekalipun pernah mendapat hal yang tak enak dari orang, namun ia anggap biasa. 'Wes ura usah diurus'," ujar dia sambil menirukan KH. Hasbullah saat masih hidup.

Di samping itu, almarhum dikenal sangat ta'dzim dan patuh kepada orang tua.

Masa remajanya, almarhum tinggal di Surabaya. Kemudian kembali ke Jombang untuk kuliah di Universitas Darul Ulum (Undar), dan saat menempuh dunia akademiknya, ia dititipkan kepada Bu Nyai Jumiyatin Mustain Romli. 

Setelah keluar dari Undar, almarhum kemudian pindah ke Jakarta tinggal bersama Bu Liknya, Ibu Nyai Machfudzoh Aly Ubaid. Lama kemudian ia memutuskan menikah dan mendirikan lembaga pendidikan pesantren di Jakarta.

Almarhum Kiai Hasbullah menikah dengan Nyai Jamilah dan dikaruniai tiga anak, yaitu M Zaki Cahyo Negoro, Gemala Hatai, dan Ngabehi Marzuk.

Almarhum KH. Hasbullah Mun'in adalah putra dari Ibu Nyai Khadijah. Ia (Nyai Khadijah, red) merupakan putri dari Mbah Wahab dari istri keduanya. (Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin) 


Editor:

Nasional Terbaru