Jakarta, NU Online Jatim
Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2002-2027 diumumkan secara resmi. Acara berlangsung di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Rabu (12/01/2022). Tampak hadir sejumlah kiai dan ulama yang dinyatakan sebagai pengurus baru.
Yang cukup menyita perhatian adalah tampilnya sejumlah perempuan pada kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027 tersebut. Seperti Nyai Mahfudloh Ali Ubaid, Khofifah Indar Parawansa, Alissa Wahid atau Ning Lisa, dan tokoh perempuan lain.
“Diakomodirnya perempuan di kepengurusan PBNU hanya soal waktu,” kata Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.
Disampaikan Gus Yahya bahwa di PBNU sejak awal tidak ada pembatasan siapa yang akan menjadi pengurus, termasuk perempuan. Hal tersebut tentu beriringan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.
“Karena kebutuhan mendesak harus ada perempuan yang ikut mengelola PBNU,” ungkapnya.
Dikemukakan Gus Yahya bahwa ada masalah cukup besar yang menyangkut perempuan. Dengan demikian menghadirkan para aktivis perempuan di kepengurusan PBNU saat ini sebagai pilihan tepat dan mendesak.
“Karena kita ajak perempuan-perempuan tangguh untuk melakukan pemberdayaan perempuan. Juga untuk mengelola pekerjaan PBNU dengan kerja sama internasional dan kemanusiaan, terutama perempuan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ning Lisa yang hadir secara langsung turut memberikan tanggapan atas pertanyaan insan media soal komposisi perempuan di PBNU. Demikian juga secara virtual, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan agenda mendesak bagi pemberdayaan perempuan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Akhir Syawal: Merawat Silaturahim dengan Sesama
2
Gus Kikin Kisahkan Sepak Terjang KH Asy’ari, Ayahanda KH Hasyim Asy’ari
3
Ini Desain dan Makna Logo Harlah Ke-75 Fatayat NU, Unduh di Sini
4
Memahami Makna Halal Bihalal menurut Prof Quraish Shihab
5
Indahnya Syawal, Bulan Pernikahan Rasulullah dan Siti Aisyah
6
Halal Bihalal LTN MWCNU Diwek: Pompa Spirit Baru Tingkatkan Literasi dan Komitmen Rampungkan Buku
Terkini
Lihat Semua