• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Menjunjung Tinggi Toleransi, Kader PMII Hadiri Perayaan Imlek

Menjunjung Tinggi Toleransi, Kader PMII Hadiri Perayaan Imlek
Kader PMII yang menghadiri perayaan Imlek di Klenteng Gudo (Foto: Rahmadi)
Kader PMII yang menghadiri perayaan Imlek di Klenteng Gudo (Foto: Rahmadi)
NU Jombang Online,
Menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama, kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang hadiri perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Jum'at (12/2).
 
Kehadiran kader PMII Jombang tersebut juga disambut dengan hangat oleh pihak yayasan Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo. Mereka menerima para kader sebagai tamu kehormatan karena itikad baik telah datang untuk menunjukkan rasa toleransi.
 
Toni Harsono (51), Ketua Yayasan Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang mengatakan bahwa hari Imlek merupakan waktu untuk melakukan penghormatan kepada keluarga, dewa dan leluhurnya. Peringatan imlek di masing-masing daerah memiliki kekhasan masing-masing.
 
Namun untuk ibadah dan doa bersama memang telah mengalami perubahan sejak tahun lalu saat dunia tengah dilanda Pandemi Covid-19. 
 
"Di masa pandemi ini kita tidak bisa merayakan dengan bersama-sama dari pelaksanaan maupun pertunjukannya, karena kita juga mematuhi pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan acara yang dihadiri banyak orang," ujar Toni Harsono, saat ditemui di Klenteng. 
 
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas kehadiran kader PMII yang telah menunjukkan rasa toleransinya. Ia berharap, hubungan tali persaudaraan antara Klenteng Gudo dan PMII Jombang khususnya bisa terus terjalin dan tidak putus begitu saja.
 
"Turut bangga atas kehadiran para kader yang sudah menghormati agama dan kepercayaan yang berbeda. Karena, kita hidup di Indonesia yang tetap satu walau berbagai suku, budaya, serta agama," pungkasnya.
 
Sementara itu Muhammad Faiz Hasan, Salah satu kader PMII Jombang mengatakan, sudah sangat jelas dalam ajaran Aswaja yang ada di dalam modul pembelajaran PMII sudah diterangkan bahwa nilai toleransi juga termasuk di dalamnya. “Kita harus terus memperjuangkannya," jelas Kader Rayon FBB Komisariat Umar Tamim Unipdu ini.
 
Menurutnya, kemerdekaan Indonesia ini diperjuangkan atas dasar kebersamaan serta hidup toleransi, saling menghargai dan gotong-royong. Maka dari itu semua harus terlibat dan bisa menjadi satu, dalam memperjuangkan kemerdekaan.
 
“Dalam memperjuangkan kemerdekaan, pastinya kita tidak hanya memikirkan satu ras, agama atau elemen-elemen saja. Namun juga seluruh aspek yang ada di Indonesia dari kesejahteraan masyarakat dalam berbudaya, beragama, dan berpendidikan harus dirangkul secara bersama-sama,” paparnya. 
 
Pewarta : Rahmadi
Editor: Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru