Silaturahim kepada para Kiai, Kader Ansor Peterongan Jombang Dapat Wejangan

NU Jombang Online, 
Meski sebaran virus Covid-19 belum juga reda, semangat mempererat silaturahim tetap dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Peterongan, Kabupaten Jombang. Apalagi masih dalam bulan Syawal. Ahad, (30/5), sejumlah pengurus Ansor sowan kepada senior Ansor dan para kiai di kawasan setempat. Silaturahim atau anjang sana merupakan salah satu tradisi Syawalan yang masih terus lestari di lingkungan Nahdliyin.

Beragam literatur klasik menyebutkan bahwa silaturrahim adalah anjuran dari Rasullullah SAW, hikmahnya dapat memanjangkan umur seseorang dan memperluas rezeki. 

Para kiai yang dituju merespons positif kegiatan ini. Ansor-Banser menurut salah seorang tokoh masyarakat, H. Sulthon adalah organisasi yang mulia. Berbagai kegiatan yang dilakukan mencerminkan amaliyah-amaliyah yang sesuai dengan anjuran agama, seperti silaturahim.

"Saya bukan kader Ansor, tapi dulu pernah ingin jadi Ansor karena ada kiai khos dawuh, Ansor-Banser nanti insyaallah masuk surga duluan" ujarnya.

Selain itu, Kiai Syahrul, salah satu tokoh di Peterongan menyatakan, Ansor-Banser menjadi wadah para pemuda. Karenanya ia berpesan agar segala potensi yang dimiliki dimaksimalkan dengan baik.

"Kader Ansor sing roto-roto umure 25-50 kudu wani gendeng lan gendengi, yen umur 40 munggah cek sukses maksimal, jelasnya dengan memakai bahasa Jawa.

Sebagai aktivis muda, semangat kader Ansor-Banser harus terus terjaga. Karena banyak aspek yang perlu menjadi perhatian, seperti bidang ekonomi, keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, dan lain sebagainya. 

"Ansor harus siap (mengisi dan berkontribusi) di berbagai ranah biar dakwahnya lebih nyata," ungkap Kiai Asmui. 

Kediaman Gus Bang, salah satu kader Ansor adalah tujuan terakhir dalam kegiatan silaturahim ini. Ia berpesan agar pemuda Ansor-Banser menjadi teladan dalam hal kepemimpinan. "Pemimpin itu tidak hanya jadi motivator tapi bisa menjadi inspirasi," ucapnya.

Kontributor: Syaiful Chabib
Editor: Ahmad