• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

Yusuf Suharto: Santri Jangan Takut untuk Mulai Menulis

Yusuf Suharto: Santri Jangan Takut untuk Mulai Menulis
Foto Bersama Peserta dan Pemateri
Foto Bersama Peserta dan Pemateri

NU Jombang Online, 
Kiai Ahmad Wazir Ali, pengasuh Asrama Putri Sunan Ampel, Mamba'ul Arif Denanyar menjadikan pekan liburan menuju kegiatan tatap muka dengan mengadakan seminar kitab dan kajian tentang literasi digital.

Selain mengadakan seminar kitab Risalatul haidl, dan pengajian Minahus Saniyah dan Mabadi' Fiqhiyyah, kajian literasi digital dilakukan untuk menginspirasi para santri untuk mulai mencintai dunia literasi.

"Agar santri tidak bosan dalam masa liburan semester dan untuk mengisi waktu luang mereka, banyak sekali kegiatan-kegiatan seru mengandung banyak manfaat dan ilmu yang dapat diraih saat liburan. Salah satunya adalah kegiatan ini," jelas Kiai Wazir Ali dan Nyai Halimah Ahmad.

Ia mengatakan, kajian digital literasi kali ini dipandu oleh Yusuf Suharto selama enam pertemuan. Yusuf Suharto adalah peniliti di Aswaja NU Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

"Yusuf Suharto adalah Alumni pesantren Denanyar yang pernah menjadi dosen bahasa Indonesia di Universitas Darul Ulum (UNDAR) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemkab Jombang," jelasnya.
 
Dalam kesempatan itu Yusuf Suharto menyampaikan, bahwa menjadi penulis yang baik berawal dari pembaca yang baik. Menulis itu, lanjut dia, bermula dari sebuah ide, kemudian diendapkan menjadi sebuah aksi dan diakhiri dengan evaluasi.

Yusuf menambahkan, menjadi penulis harus bisa berpikir luas.

"Jika kalian ingin menjadi penulis, jangan pernah takut untuk memulai membuat tulisan,” tegasnya.

Kegiatan literasi ini disambut ceria oleh para santriwati, karena materi yang disampaikan pemateri sangat menarik, inovatif, dan mudah dipahami. 

Salah satu santriwati bernama Alvina, sangat antusias dengan materi yang dibawakan.

"Dari kegiatan yang diadakan saya mendapatkan beberapa pengalaman baru, dan menurut saya kegiatan ini menginspirasi para santri," ungkapnya

 

Kontributor: Annisa Rahma Nur Listia
Editor: Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru