• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Selama Ramadhan, Ansor Bareng Jombang Kaji Kitab Riyadus Sholihin

Selama Ramadhan, Ansor Bareng Jombang Kaji Kitab Riyadus Sholihin
Selama Ramadhan, Ansor Bareng Jombang Kaji Kitab Riyadus Sholihin. (Foto: Tangkapan layar)
Selama Ramadhan, Ansor Bareng Jombang Kaji Kitab Riyadus Sholihin. (Foto: Tangkapan layar)

NU Online Jombang,
Guna mengisi dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1443 hijriyah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang menggelar pesantren virtual.


Konsepnya adalah kajian kitab Riyadus Sholihin dan disiarkan lewat channel YouTube PAC GP Ansor Bareng. Sementara pengisi kajian ini yaitu Kiai Sholahuddin Shofwan Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten JombangĀ 


Muhammad Muizzuddin Luthfi Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bareng menyampaikan, Ramadhan merupakan momen untuk meningkatkan ilmu, terlebih ilmu agama. Karenanya, pesantren virtual berlangsung selama satu bulan penuh agar kader Ansor bisa terus menimba ilmu agama lewat kitab yang dikaji.


"Biasanya di pesantren-pesantren kan menggelar pesantren kilat pada bulan suci Ramadhan, tentu ini merupakan momen yang tepat juga bagi kami pemuda Ansor menggelar pesantren virtual yang digelar untuk umum dengan akses internet," tutur pria yang akrab disapa Muiz itu saat ditemui NU Online Jombang, Rabu (13/4/2022).


Muiz menjelaskan, Riyadus Sholihin sangat penting dikaji. Pasalnya, kitab itu meliputi targhib dan tarhib serta kebutuhan seorang Muslim dalam perkara agama, dunia, dan akhiratnya.


"Kitab ini juga merupakan kitab tarbiyah (pembinaan) yang mencakup segala aspek kehidupan individual dan sosial kemasyarakatan dengan uslub (cara pemaparan) yang mudah serta jelas yang mudah dipahami oleh awam," jelasnya.


Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan setelah shalat tarawih ini mampu menjadi syiar agama di tengah kemajuan teknologi dan sosial media (Sosmed).


"Ansor tidak boleh kalah untuk berlomba mengajarkan ajaran Ahlussunnah wal jamaah di media sosial dan terus menjadi garda terdepan yang siap mengawal para kiai dan ulama NU," pungkasnya.


Daerah Terbaru