Santuni Yatim Piatu, Cara PMII di Jombang Isi Ramadhan
NU Jombang Online,
Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan, Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Agama Islam (FAI) Umar Tamim (Unipdu) Kabupaten Jombang menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu, Kamis (15/4) di Rumah Peduli Yatim Piatu, Desa Pajarakan, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Ketua PMII Rayon FAI Umar Tamim, Afdholul Ihsan Awwabin (20) mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan meliputi pakaian, uang, dan bekal untuk buka puasa bersama. Aneka bantuan itu bersumber dari hasil iuran para kader dan pengurus PMII.
"Kita membentuk perkumpulan untuk iuran bersama. Kemudian langsung turun kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya kepada NU Jombang Online.
Pria yang kerap disapa Abin ini menambahkan, santunan yatim piatu adalah wujud dari empati kader PMII. Diharapkan kegiatan ini menambah kesadaran kader PMII bahwa masih banyak masyarakat di Jombang yang membutuhkan uluran tangan.
Sementara itu pembimbing acara ini, H Rohmatul akbar menyampaikan, kepedulian kepada sesama harus terus dipupuk oleh aktivis pergerakan, sehingga keinginan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan muncul tidak hanya pada saat ada peristiwa kebencanaan.
"Saya rasa tindakan yang seperti inilah yang perlu ditingkatkan dari seorang penggerak dalam berorganisasi. Jangan hanya mendonasikan dengan menunggu datangnya peristiwa (bencana) saja," ungkapnya saat menyampaikan tausiyahnya.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang ini berharap, aksi kemanusiaan yang dilakukan kader PMII Umar Tamim ini bisa menginspirasi elemen organisasi yang lainnya turut berupaya berbagi dengan anak yatim piatu. Karena dengan demikian, mereka tentu sangat bahagia, lantaran merasa banyak pihak yang peduli.
"Saya harap tindakan ini menjadikan contoh terhadap beberapa organisasi lainnya," ujar Gus Bang, sapaan akrabnya.
Pantauan media ini di lokasi, seluruh anak yatim piatu merasakan kesenangan yang tak terduga. Mereka memang mereka layak untuk menerima bantuan dan pembinaan.
Kontributor: Muhammad Fa'iz Hasan
Editor: Ahmad