• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Radikalisme Potensi Kembali Mencuat, PMII Jombang Datangi Polres

Radikalisme Potensi Kembali Mencuat, PMII Jombang Datangi Polres
Silaturahim PMII Jombang dengan Polres membincang terkait radikalisme. (NU Jombang Online/Anggit)
Silaturahim PMII Jombang dengan Polres membincang terkait radikalisme. (NU Jombang Online/Anggit)

NU Jombang Online, 
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang, Jawa Timur menilai, gerakan-gerakan yang berbau radikal belakangan berpotensi kembali mencuat ke permukaan setelah ramai aksi demonstrasi. Tersebar informasi sebagian aksi-aksi itu diduga tidak murni menyampaikan aspirasi masyarakat, melainkan ada kelompok yang menungganginya.

Situasi ini dikhawatirkan akan semakin meluas. Tidak semata di Ibu Kota Jakarta sabagai pusat aksi, namun juga akan berlangsung di berbagai kota atau kabupaten, sementara kelompok-kelompok radikal berupaya terus memanfaatkannya. 

Atas dasar inilah, beberapa Pengurus Cabang (PC) PMII di Kota Santri berkoordinasi langsung menemui Kapolres Jombang, AKBP Boby Tambunan di ruangannya, Senin (30/9). Dialog antara mahasiswa ini dengan Kapolres berlangsung dengan santai.

"Isu radikalisme kembali mencuat, jadi kami dari PMII inisiatif untuk membangun sinergi dengan Polres untuk menangkal berbagai paham radikalisme yang muncul, khususnya di Kabupaten Jombang," kata Ketua Umum PC PMII Jombang, M Irham Thamrin kepada media ini saat ditanyai perihal pertemuannya dengan Kapolres.

Pria 25 tahun lulusan Universitas KH Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng ini menambahkan, paham radikal memang harus terus diwaspadai. Pasalnya, ia berpandangan sampai saat ini kelompok radikal tak berhenti berupaya melancarkan gerakan-gerakannya. Ini menurutnya sangat membahayakan bagi keberlangsungan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan dalam kacamata dia, radikalisme di Indonesia sudah seharusnya ditangkal sejak tanda-tanda paham ini mulai tampak agar tidak tumbuh berkembang. Sementara PMII mendukung penuh atas upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, terutama aparat kepolisian.

"PMII siap mengawal karena kami punya tanggung jawab moral untuk menyebar ajadan Islam Aswaja, caranya dengan berbagai program yang nantinya akan bersinergi langsung dengan Polres Jombang," kata dia.

Namun demikian, upaya penangkalan itu diusahakan tidak dengan sikap-sikap radikal. "Bukan dengan cara yang radikal pula, namun dengan berbagai upaya yang halus dan massif,"  imbuh Irham sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kapolres Jombang, mengucapkan terimakasih kepada PMII Jombang yang berkenan membuka pintu komunikasi yang baik, terlebih membawa pembahasan terkait potensi muncullnya isu radikalisme yang kembali muncul akhir-akhir ini.

"Saya pribadi sangat berterimakasih atas silaturahim dan kunjungannya, apalagi pembahasann yang dibawa oleh sahabat-sahabat sekalian terkait radikalisme, saya sangat terbuka dan Polres siap bersinergi dengan PMII Jombang untuk menangkalnya, khususnya di Kabupaten Jombang," jelasnya.

Dalam pertemuan ini, selain beberapa pengurus PMII, hadir menemani Kapolres, Kasat Intel Jombang. (Anggit/Rifqi Nurul Hidayat/Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru