NU Online Jombang,
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui surat edaran resminya pada Senin (17/4/2023) menginstruksikan kepada seluruh Nahdliyin atau warga warga NU di Jawa Timur untuk menunaikan shalat gerhana matahari.
Hal ini berdasarkan kalender hisab Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur, diperkirakan akan terjadi gerhana matahari hibrid pada hari Kamis Legi, 29 Ramadlan 1444 Hijriah atau 20 April 2023 Masehi.
"Gerhana matahari bermula dari Samudera Hindia bagian selatan (utara kutub selatan), lalu Australia, Asia Tenggara, Philipina, Papua New Guniea, Taiwan dan berakhir di Samudera Pasifik," terangnya sebagaimana isi surat itu yang diterima NU Online Jombang pada Selasa (18/4/2023).
Adapun yang terlintasi bayangan hibrid adalah Australia (Ningalo, Learmonth, Exmouth dan Barrow Island) Timor Leste (Viqueque dan Los Palos), Indonesia (Pulau Kisar, Batu Merah, Antalisa, Soetoeri, Toegrama, Salebe, Aramasa, Modan, Randepandai, Mos Waar dan Biak).
"Kota-kota lain di Indonesia selain yang disebut di atas mengalami gerhana matahari sebagian," demikian penjelasan pada surat PWNU Jawa Timur dengan nomor: 1777/PW/A-II/L/IV/2023 ini.
Adapaun data gerhana matahari sebagian jika dilihat dari Surabaya, yaitu kontak gerhana waktu azimut tinggi awal gerhana 09:29:36 57˚ 56’ 55˚ 08’, tengah gerhana 10:54:21 24˚ 14’ 69˚ 32’, akhir gerhana 12:24:00 323˚ 10’ 66˚ 42’. Sedangkan lama gerhana adalah 2 jam 54 menit 23 detik|magnitude: 0.6601|Obskurasi: 57,81% 2
Atas dasar itu, PWNU Jawa Timur menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan warga NU di Jawa Timur untuk melaksanakan sosialisasi dan melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari (Al-Kusuf Lissamsi) pada saat terjadinya gerhana matahari di atas.
