• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 12 Mei 2024

Daerah

PMII Bekali Puluhan Mahasiswa Baru Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah

PMII Bekali Puluhan Mahasiswa Baru Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah

NU Jombang Online, 
Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengadakan pelatihan membuat karya tulis ilmiah, Jumat (6/9). Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta ini berlangsung di Pesantren Al-Aqobah, Desa Kwaron, Diwek, Jombang. Kegiatan dikhususkan kepada mahasiswa baru agar bisa membuat karya ilmiah yang baik dan benar.

Ketua Panitia Muhammad Asrofi mengatakan, kegiatan ini sebagai gerbang awal para mahasiswa baru untuk bisa mengetahui bagaimana menulis karya ilmiah. Pasalnya sepanjang para peserta itu menjadi mahasiswa tidak akan bisa lepas dari tulis menulis. "Untuk itu mahasiswa baru perlu memahami teknik menulis karya ilmiah, terutama praktik yang selama ini diadakan oleh Pengurus Rayon di fakultasnya," terangnya.

Perihal yang serupa dikatakan Ketua PR PMII Rayon FIP Fajri. Menurut dia, dunia dunia literasi menjadi aspek yang dominan dalam menunjang Tridarma Perguruan Tinggi. "Program ini dilakukan untuk menunjang  pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang memuat pada aspek pendidikan dan penelitian," ucapnya. 

Namun demikian, aspek lain yang juga akan diperoleh aktivis literasi tersebut adalah ia akan terlihat lebih kritis. Setiap karya tulisannya akan tampak tajam dan berisi. Untuk itu, mahasiswa sudah seharusnya mendalami dunia literasi. 

Suasana Pelatihan Karya Tulis Ilmiah PMII Hasyim Asy'ari 
 
"Kegiatan penelitian perlu dilatih dalam rangka untuk mengasah nalar kritis mahasiswa, seperti ketika membuat karya tulis ilmiah," jelas narasumber kegiatan Rifqi Nurul Hidayat.

Pria berusia 23 tahun ini juga menuturkan, bahwa menulis ilmiah harus diimbangi dengan membaca dan mengamati fenomena sekitar. Aktifitas tulis menulis tersebut tidak bisa dipisahkan dengan membaca dan mengamati. Bahkan hal itu sudah menjadi satu kesatuan. Ini sangat dibutuhkan menurutnya untuk mempertajam karya tulisannya, terlebih karya ilmiah.

Seorang mahasiswa, lanjut pria yang juga senang bertani ini, akan sering dituntut para dosennya untuk membuat makalah. Bisa dibilang setiap mata kuliah terdapat beberapa makalah yang harus diselesaikan mahasiswa. Hal ini satu sisi menurut pandangan dia akan memberikan dampak positif. Mahasiswa dengan sendirinya terbiasa membuat makalah dan terbiasa pula menulis karya ilmiah yang lainnya.

"Di kampus kalian akan sering membuat makalah, namun juga hal itu agar memicu menjadi kajian dan pembahasan diskusi, sehingga memperkokoh ide gagasan," imbuhnya.

Dalam pantauan media ini, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan selama berlangsung. Pengurus Rayon Fakultas Ilmu Pendidikan merencanakan adanya tindak lanjut dari kegiatan ini melalui follow up. (M. Faisal/Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru