Daerah

Mbah Bolong Ulas Keistimewaan Puasa Ramadhan, Tak Hanya Jadi Ihsan bagi yang Melaksanakan

Rabu, 12 Februari 2025 | 07:45 WIB

Mbah Bolong Ulas Keistimewaan Puasa Ramadhan, Tak Hanya Jadi Ihsan bagi yang Melaksanakan

Mbah Bolong saat menyampaikan ceramah agama di di halaman TPQ Nurus Salam Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa malam (11/2/2025) malam. (Foto: NU Online Jombang/Mukani)

NU Online Jombang, 
Pengajian umum menyambut bulan suci Ramadhan digelar di halaman TPQ Nurus Salam Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa malam (11/2/2025) malam. Sedikitnya 500 jamaah termasuk kalangan NU menghadirinya.


Mustasyar PCNU Jombang KH Nur Hadi, akrab disapa Mbah Bolong, didapuk memberi mauidzah hasanah. Tampak hadir sebagai tamu undangan kepala Desa Kayangan beserta jajaran perangkat desa. Termasuk Rais dan Ketua Ranting NU KH Ainun Naim serta H Minal Muslih beserta jajaran pengurus NU setempat.


Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan shalawat. Agenda pertama ini dipimpin Jamaah Shalawat Man'baul Taubat Tebon.


Acara kemudian berlanjut dengan pembacaan tahlil. Sesi ini dipimpin oleh Ustadz Imam Fauzi. 


Ketua Panitia H lmam Muslih menjelaskan acara ini digelar juga memperingati lsra' Mi'raj. "Yang diundang perwakilan jamaah mushala dan masjid se-Desa Kayangan," ujarnya.


Pria berkacamata ini menambahkan, undangan yang disebar sedikitnya 450 buah. "Itu belum termasuk perwakilan jamaah tahlil dan Banom NU yang ada di desa ini," katanya. 


Apresiasi diberikan oleh Kepala Desa Kayangan Tutik Handayani. "Di TPQ Nurus Salam ini jamaahnya banyak, alhamdulillah malam ini ibu-ibu mendominasi," ungkapnya.


Tidak heran jika banyak kegiatan keagamaan di Desa Kayangan ditaruh di TPQ Nurus Salam. "Terima kasih panitia yang selama ini sudah membantu berbagai kegiatan keagamaan," imbuhnya.


Saat menyampaikan mauidzah hasanah, Mbah Bolong mengupas berbagai keistimewaan puasa Ramadhan. Meski masih banyak rukun Islam lainnya.


Mustasyar PCNU Jombang ini menegaskan puasa Ramadhan bisa membawa pelakunya pada level makrifat. "Tidak hanya menjadi ihsan," terangnya.


Sehingga puasa, lanjutnya, adalah perjuangan. "Terutama berjuang mengekang nafsu yang mendorong kepada kejelekan," imbuhnya. 


Rais MWCNU Diwek ini berharap agar warga NU di seluruh Kecamatan Diwek bisa melaksanakan puasa Ramadhan nanti. "Agar mendorong kepada kebaikan dan kerukunan dengan sesama," pungkasnya.