NU Jombang Online,
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Jawa Timur menggerakkan warga dalam program gerakan sholat ghaib untuk warga Jombang yang meninggal dunia.
Gerakan sholat ghaib ini belakangan mulai disosialisasikan LTMNU bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) juga takmir-takmir masjid di Jombang. Terbaru LTMNU menggandeng MWCNU dan Takmir Masjid dr Moeldoko, Kecamatan Perak, Jombang, Ahad (31/3).
"Di antara tujuan kegiatan ini untuk komunikasi antar Takmir Masjid di Kecamatan Perak. Apabila ada warga nahdliyin yang meninggal, maka kita akan shalat ghoibkan bersama," kata Ketua PC LTMNU Jombang, Moh Makmun.
Dosen di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan, Jombang ini menambahkan, dalam gerakan sholat ghaib, dirinya menghendaki adanya komunikasi yang simpel antara warga, takmir masjid dan jajaran LTMNU. Sehingga, kata dia, setiap kali ada warga yang wafat dapat dikomunikasikan dengan cepat dan bisa segera memberikan pelayanan sholat ghaib untuk warga yang meninggal itu.
Pola komunikasi tersebut menurutnya sudah terwadahi melalui grup WhatsApp (WA) yang bisa kapan saja anggota grup bisa melaporkan saat ada warga yang wafat. Sejumlah takmir juga telah terkoneksi dalam gerakan sholat ghaib ini. Mereka siap menyukseskan program layanan sholat ghaib.Â
"Gerakan ini diwadahi dalam grup WA, sehingga yang meninggal bisa dilaporkan ke grup, dan akan dishalati di masjid se-Kabupaten Jombang," jelasnya.
Sementara itu secara konsep, gerakan ini atau layanan sholat ghaib dilakukan pada sebelum dan atau sesudah sholat Jumat. Sebelumnya, Takmir Masjid biasanya menginformasikan kepada imam sholat Jumat bahwa ada permintaan untuk menyolati warga yang meninggal dunia atas nama si fulan.
"Namun demikian, pelaksanaan sholat ghaib itu disesuaikan dengan keputusan PC Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jombang. Bahwa yang paling utama sholat ghaib dilaksanakan dengan tidak memisahkan sholat Jumat dan dzikir sholat Jumat, yaitu bisa dilaksanakan sebelum sholat Jumat dan atau sesudah sholat Jumat dan dzikir sholat Jumat," ucapnya.
Pada sosialisasi gerakan sholat ghaib ini dilangsungkan juga pelatihan tentang manajemen kegiatan dan keuangan masjid yang diisi oleh Ustadz Sholeh Hasan, Takmir masjid Polda Jatim. Sementara materi tentang panduan menjadi imam dan khatib yang ideal dipandu Ustadz Taufiq memberikan. (Syamsul Arifin)
Terpopuler
1
Saat Mbah Wahab Berusaha 'Menyuap' Mbah Bisri: Kisah 2 Ulama Jombang Seperguruan tapi Beda Sikap
2
Forum Syuriyah PCNU dan MWCNU Se-Jombang Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Sekolah 5 Hari, Usul Kembali ke 6 Hari
3
PC ISNU Jombang Masa Khidmah 2025-2029 Resmi Dilantik, Tegaskan akan Bentuk PAC di setiap Kecamatan
4
Ini Susunan Pengurus PC ISNU Jombang Masa Khidmah 2025-2029
5
Ikut Semarakkan Karnaval Pemkab Jombang, AFCO Group Tegaskan Komitmennya Hasilkan Produk Berkualitas
6
Fenomena Performative Male, Apa Motivasi di Balik Tren Ini?
Terkini
Lihat Semua