LP Ma’arif PCNU Jombang Tingkatkan Tradisi Literasi melalui Lomba Baca Kitab Kuning

NU Online Jombang, 
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Kabupaten Jombang menggelar grand final lomba baca kitab kuning, Kamis-Jumat (24-25/10/2024), diikuti 22 peserta putri dan 22 peserta putra. Kegiatan yang digelar di halaman parkir makam Gus Dur Tebuireng itu masih dalam rangkaian peringatan Hari Santri 2024.

Panitia bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Kitab yang dibaca Mabadi'ul Fiqhiyyah karya Syaikh Umar Abdul Jabbar. Para peserta adalah siswa MI dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang.

"Pada tahap awal, sebanyak 130 peserta mengirim video secara online dan kemudian disaring panitia," ujar Husnul Muhib, ketua panitia.

Juri yang bertugas didatangkan dari luar kota. Baik Mashadi Abror dan Burhanuddin Ali, keduanya dari Pondok Krempyang Nganjuk. "Untuk menjaga objektivitas penilaian," imbuhnya. 

Ditemui di lokasi acara, humas panitia Adi Purnomo mengakui kegiatan ini baru pertama kali digelar LP Ma'arif PCNU Jombang. Grand final peserta putri digelar Kamis. Sedang grand final peserta putra digelar Jumat. "Keduanya dimulai bakda Maghrib tepat," ujarnya.

Setiap kategori diambil enam peserta dengan nilai tertinggi. "Masing-masing juara pertama, kedua, ketiga, dan harapan satu dua tiga," imbuhnya. 

Pria yang juga kepala MI Islamiyah Bendet Diwek ini menuturkan, setiap juara memperoleh hadiah. Baik berupa tropi maupun sertifikat. Khusus untuk juara satu dua tiga, lanjutnya, ditambah dengan uang pembinaan. 

Dari grand final yang digelar, untuk kategori putri, Novi Dwi Nur Arista dari MI Al-Hikmah Sumberagung menjadi juara pertama. Juara kedua diraih Amanda Kayla Salsabila dari MI Madinatul Ulum. Sedangkan lstaroha Sirotina dari MI Plus Darul Falah sebagai juara ketiga.

Kategori putra, nama Evan Bima Ardiansyah dari MI Al-Hikmah Sumberagung menjadi juara pertama. Juara kedua diraih Muhammad Munirul Fawaid dari MI Umar Zahid Perak. Sedangkan juara ketiga diraih Muhammad Yasir Bima Lana dari MI Islamiyah.

Adi Purnomo berharap melalui lomba ini para siswa MI makin bersemangat dalam memahami kitab kuning. "Sehingga tradisi literasi bisa meningkat di kalangan murid," pungkasnya.