Kiprah KH Abu Bakar, dari Rais Syuriyah NU 20 Tahun hingga Dirikan Pesantren
Jumat, 13 Agustus 2021 | 00:09 WIB
NU Jombang Online,
Salah satu santri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim), yakni KH Abu Bakar warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tutup usia, Kamis (12/8) sekitar pukul 17.00 WIB.
Salah seorang anak almarhum, Nanang Khotimun Najah meminta keikhlasan masyarakat untuk almarhum bilamana punya kesalahan selama hidupnya.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Sekarang meninggal dunia bapak KH. Abu Bakar, Bandungsari meninggal dunia. Saya sebagai anak apabila ada salah dan khilafnya bapak, mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya dengan bahasa Jawa.
KH Abu Bakar, adalah seorang tokoh NU yang tulen. Ia menjadi Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek selama 20 tahun setelah menggantikan almarhum KH Adlan Aly.
Semasa hidupnya, almarhum pernah mengajar di Pondok Pesantren Wali Songo C*kir, Diwek. Ia juga mendirikan lembaga pendidikan di tempatnya yaitu dengan unit-unit pondok pesantren, pendidikan RA, MI, MTs, dan MA di bawah Yayasan Darul Hikmah Bandung Diwek.
KH Hamdi, Pengurus MWCNU Diwek mengungkapkan, bahwa santri dan Nahdliyin kehilangan sosok ulama yang alim, memiliki sanad dan menimba ilmu secara langsung pada KH M Hasyim Asy'ari.
"Saya sangat kehilangan ulama, karena sudah sulit sekarang mencari ulama yang langsung berguru kepada Mbah Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Ia menuturkan, almarhum adalah sosok ulama yang sangat alim, khususnya di bidang hadist. Namun, kealiman itu tidak tampak karena kesehariannya yang penuh sederhana. Selain sebagai guru atau pengajar, di luar kesibukannya ia gemar bertani.
"Beliau adalah ulama allamah di bidang ilmu alat dan ilmu hadits. Beliau menutupi kealimannya dengan penampilan kehidupan yang sedarhana," tambahnya.
Sementara itu, Choirul Muanam, kader Ansor Diwek menyampaikan, dirinya menyaksikan langsung kiprah dan dedikasi almarhum saat mengayomi umat sehingga menjadi seorang tokoh panutan.
"Ketika sowan, beliau selalu memberi semangat pemuda-pemuda untuk bersemangat terhadap NU. Beliau panutan warga, apalagi saat beliau ngaji kitab," pungkasnya.
Kontributor: Syaiful Chabib
Editor: Ahmad
Terpopuler
1
Matahari Melintas Tepat di Atas Ka’bah, Saatnya Cek Arah Kiblat
2
Momen MPLS, IPNU-IPPNU Peterongan Gaungkan Kampanye Anti-Bullying di Sekolah
3
MWCNU Diwek Terima 18 Bidang Tanah Wakaf, Salah Satunya akan Dimanfaatkan untuk Masjid
4
7 Hari Wafatnya KH Wazir Aly: Kacamata dan Obituari dari Seorang Abdi
5
Siswa SDN Jabon 2 Terpaksa Belajar di Ruang Darurat, LP Ma'arif PCNU Jombang Ajak Bahu-Membahu Demi Hak Anak Didik
6
Perjalanan Nurul Azijah, Kader Fatayat sekaligus Pendidik yang Akhirnya Dipercaya Pimpin Kantor Pelayanan BMT NU Jombang
Terkini
Lihat Semua