NU Online Jombang,
KH M Salmanuddin Yazid, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menghadiri peresmian kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Kecamatan Gudo, Ahad (31/10/2021).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan sejumlah keberhasilan program-program besar PCNU menuju masa khidmahnya yang hendak berakhir di tahun 2022 mendatang.
Kiai yang akrab disapa Gus Salman itu mengemukakan, di antara program tersebut adalah pembangunan 21 kantor MWCNU se-Kabupaten Jombang. Program ini menurutnya sudah terwujud.
"Alhamdulillah dalam kurun waktu 4,3 tahun, kami dapat menyelesaikan amanah Konferensi Cabang (Konfercab) 2017. Hari ini kita tutup 21 kantor MWCNU se-Kabupaten Jombang dengan peresmian kantor MWCNU terakhir yakni di Kecamatan Gudo, semuanya kita laksanakan dengan baik," tuturnya.
Program besar lainnya adalah pendirian 21 kantor cabang BMTNU yang tersebar di semua MWCNU dan 1 (satu) kantor pusat BMTNU Jombang.
"Alhamdulillah bulan Maret kemarin, selesai sudah 22 kantor BMTNU yang legal dan sudah mendapatkan surat dari Dinas Koperasi," terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang itu menyampaikan, BMTNU Kabupaten Jombang menjadi percontohan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di dalam pendirian BMTNU di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Jadi bulan-bulan ini kami banyak kedatangan tamu dari PC se-Jawa Timur, untuk belajar tentang BMTNU. Namun kami memberikan syarat harus sistem, model, dan kepemilikan seperti Jombang, jadi nanti kalau Anda sekalian menabung di BMTNU Gudo juga bisa mengambil di BMTNU se-Jawa Timur," jelasnya.
Di luar dua program tersebut, Gus Salman menyampaikan, ada program baru. Gagasannya langsung dari jajaran syuriyah PCNU, yakni pendirian 318 kantor Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kabupaten Jombang. PCNU akan berupaya mendampingi terwujudnya program ini.
"Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh ranting se-Jombang untuk menggagas kantor mandiri, alhamdulilah beberapa ranting sudah merespons dengan membeli sebidang tanah. Lima tahun ke depan cita-cita kami kantor ranting se-Kabupaten Jombang bisa selesai dengan optimalisasi dana koin NU, sehingga dapat memiliki kantor ranting mandiri," imbuhnya.
Menurutnya, kantor ranting mandiri memiliki banyak fungsi dan manfaat. Di samping dapat menjadi sentral data NU di tingkat desa, kantor tersebut juga bisa mendorong menguatkan ekonomi warga NU di masing-masing ranting.
"Kantor ranting kalau dijadikan kantor kas, akan menjadi perekonomian yang baik untuk Nahdliyin," pungkasnya.
Kontributor: Annisa Rahma
Editor: Ahmad