Daerah

Kader PMII Jombang Terpilih sebagai Presedium Nasional BEM Pesantren se-Indonesia

Jumat, 4 Juni 2021 | 20:20 WIB

Kader PMII Jombang Terpilih sebagai Presedium Nasional BEM Pesantren se-Indonesia

M. Naqib Abdullah, Pengurus PC PMII Jombang yang berhasil menjabat amanah sebagai Presnas BEM Pesantren se-Indonesia. (Foto: NU Jombang Online/Rohmadi)

NU Jombang Online, 
Amanah dan tanggungjawab besar akan segera diemban oleh Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang. Pasalnya salah satu kader terbaik PC PMII Jombang ini terpilih menjadi Presedium Nasional (Presnas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia.

Kader terbaik tersebut bernama M. Naqib Abdullah, mahasiswa STAI At Tahdzib, Kecamatan Ngoro, Jombang. Setelah ditetapkan sebagai Presnas ia bertekat dan mengajak para mahasantri untuk mewujudkan pendidikan pesantren sebagai pusat peradaban dunia.

Menurutnya, santri yang pada umumnya dipandang sebelah mata dan direduksi hanya sebagai orang yang mempunyai keahlian sebagai pendakwah atau pengajar. Kini sudah saatnya menuju peradaban baru dan menjawab tantangan zaman dengan menjadi seorang yang paling berpengaruh di segala sektor peradaban.

"Ke depannya, mahasantri diharapkan bisa menjadi tonggak utama untuk meningkatkan mutu baik dari segi pendidikan, ekonomi, digital, kultur dan budaya," katanya. Jumat (4/6).

Dirinya mengakui bahwa tanggungjawab sebagai Presnas sangatlah tidak mudah untuk dijalani. Namun, dengan optimis ia bisa membangun jiwa-jiwa leadership dalam dunia pesantren.

Salah satu untuk menunjang terwujudnya gagasan besar tersebut dengan cara menjalin hubungan silaturahim yang baik dengan pesantren-pesantren dan instansi terkait yang ada di dalamnya. Sebab nantinya para santri dan mahasantri diharapakan bisa untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Setiap perkembangan zaman, tentu ada sisi perubahan, termasuk kultur atau budaya yang terus berkembang dinamis. BEM Pesantren hadir menjadi wadah solusi bagi mahasantri untuk selalu belajar meningkatkan kepekaan dan beradaptasi dengan gesekan-gesekan kultur atau budaya tersebut.

"Dengan memperkokoh silaturahim, mahasantri juga menjadi peran utama untuk membangun dan mewujudkan Indonesia maju yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," jelas Mahasiswa yang juga Ketua PAC IPNU Kecamatan Ngoro ini.

Dirinya juga sangat optimis, dan menyatakan dengan tegas, bahwa program-program BEM Pesantren akan bisa direalisasikan dengan baik ke depan. Syaratnya adalah para pengurus harus sadar bahwa amanah organisasi melalui program-program yang disusun nantinya harus menjadi tugas bersama, bukan hanya berada di pundaknya Presnas.

"Dengan adanya kesadaran seperti itu, insyaallah putaran dan gerakan organisasi akan semakin solid untuk bisa menyukseskan program-program yang akan berlangsung," tegasnya.

"Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) perlu kita canangkan kepada seluruh kader-kader BEM Pesantren agar mereka selalu siap siaga terhadap perubahan perilaku setiap masanya," tambahnya.

Terakhir, dirinya juga menyebut bahwa kampus pesantren merupakan wadah bagi mahasantri untuk mengemban ilmu dan adab. Diharapkan nantinya dampak kampus pesantren ini bisa melahirkan kader-kader untuk menjadi tonggak kestabilan pendidikan, ekonomi, kultur, dan budaya beriringan dengan zaman yang kian berkembang.

Adapun visi dan misi besar yang akan diwujudkan M. Naqib Abdullah dalam memimpin BEM Pesantren se-Indonesia sebagaimana berikut:

Visi

"BEM Pesantren Menjadi Wadah Adabiyah dan Ilmiyah yang Unggul untuk Mahasiswa Santri demi Peradaban Indonesia Maju"

Misi :

1. Membangun dan Memperkokoh Silaturahim Mahasiswa Santri Badan Eksekutif Mahasiswa Pesantren. 

2. Adaptif dan Inovatif terhadap Perkembangan Indonesia di segala Aspek yang Sesuai dengan Realita dan UUD 1945. 

3. Melaksanakan Kajian dan Pemikiran Positif untuk Pembangunan Negeri. 

4. Berkontribusi dalam Mewujudkan Indonesia Maju melalui Peran Mahasiswa Santri yang Memiliki Keunggulan Ilmiyah dan Berakhlakul Karimah.

Pewarta: Rohmadi
Editor: Ahmad