Amaliah Aswaja menjadi Benteng Serangan Makhluk Ghoib
NU Jombang Online
Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang. Tangani kerasukan massal yang terjadi di SMP 1 Perak Jombang. Kesurupan massal selama 4 hari berturut-turut sehingga pihak sekoh akhirnya meminta Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Nahdlatuk Ulama (NU) menangani kejadian ini
Kesurupan menyasar 53 siswa yang selalu mengalami kesurupan di sekolah sejak Rabu (13/11) sampai Senin (18/11). Mereka merupakan siswa kelas VII, VIII dan IX di SMPN 1 Perak. Mayoritas dari puluhan siswa ini kelas VII dan berjenis kelamin perempuan
Proses rukyah sendiri diawali dengan pembacaan surat-surat pendek Alquran. Selanjutnya para praktisi membimbing 53 siswa meminum air mineral yang sudah mereka siapkan. Sejurus kemudian, puluhan siswa itu mengalami kesurupan massal
Para siswa putra mengerang sembari berperilaku layaknya pemain kuda lumping. Sementara para siswa putri menangis dan menjerit histeris. Para praktisi pun menyembuhkan mereka secara bergantian (dikutip detik.com)
Setelah sadar, mereka dibawa ke musala di dekat tempat ruqyah. Pihak sekolah lantas memanggil setiap orang tua siswa agar membawa mereka pulang
Ketua Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Nahdlatul Ulama, Ahmad Marzuki Abda'u usai melakukan praktek ruqyah dari SMP 1 Perak kamis (21/11), menjelaskan pada media ini, pentingnya edukasi pembentengan melalui amaliyyah aswaja yang sudah di sanadkan oleh ulama NU
"Pentingnya melalukan edukasi, dengan cara membentengi pada siswa untuk selalu ingat kepada Allah SWT, mengamalkan amaliyyah ulama yang sudah dikenal seperti yasinan, istighosah dan tahlilan agar di adakan disekolah," imbuhnya
Ia juga menyampaikan, metode penyembuan dari makhluk gaib ini salah satunya menggunakan air minum yang dicampur serbuk daun bidara.
"Karena daun bidara kami yakini bisa menetralisir gangguan gaib," tandasnya
Gus zuda sapaannya, juga menyampaikan metode ruqyah juga bisa dilaksanakan secara mandiri pada siswa saat dirumah
"Ruqyah mandiri bisa dirumah masing-masing, metodenya dengan membaca surat Al Fatikhah, ayat Kursi, surat An Nash, Al Falaq dan Al Ikhlas," terang ketua praktisi JRA
Ia juga berharap agar siswa dan pihaknya dalam menerapkan metode ruqyah agar menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT
"Dari indikasi kerasukan massal yang terjadi, disebabkan karena adanya khodam dari kebiasaan beberapa siswa yang mengikuti bantengan dan perguruan-perguruan tertentu," Pungkasnya.
Pewarta : Rifqiee Nurul Hidayat