• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

ISNU dan Santri Jombang Komitmen Perangi Narkoba

ISNU dan Santri Jombang Komitmen Perangi Narkoba
Seminar Anti Narkoba oleh ISNU Jombang. (Foto: Istimewa)
Seminar Anti Narkoba oleh ISNU Jombang. (Foto: Istimewa)

NU Jombang Online, 
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jombang, Jawa Timur bersama para santri dari berbagai pesantren berkomitmen melawan narkoba. Pasalnya menurut data yang dikantongi salah satu badan otonom (Banom) NU ini keberadaan narkoba masih memprihatinkan dari tahun ke tahun.

"Tahun 2017, ada sekitar 320 kasus narkoba di Jombang. Pada awal semester 2019 telah ada 200 kasus lebih," kata Ketua PC ISNU Jombang, Hanan Majdi saat menggelar Seminar Anti Narkoba bersama para santri, Rabu (11/12) di Hotel Green Red Syariah, Jombang.

Narkoba di Kota Santri ini menurutnya hampir menyasar semua kalangan. Dari kalangan remaja hingga dewasa, bahkan yang sudah tua. Hal ini sesuai data dari pihak kepolisian. Untuk itu ia berharap seminar tersebut dapat membekali para santri khususnya akan bahaya narkoba. Karena tidak menutup kemungkinan kalangan santri juga menjadi objek pengedaran narkoba. 

"PC ISNU adakan seminar Anti Narkoba karena prihatin marakanya kasus narkoba di Jombang, utamanya di kalangan remaja," jelasnya.

Para santri adalah remaja usia produktif dan menjadi harapan bangsa yang dinanti prestasinya. Keberadaannya harus terjaga dari segala hal yang dapat merusak moral santri sekaligus lingkungannya. Seperti narkoba dan sejenisnya.

Dampak narkoba sangat serius, di antaranya bisa membuat daya otak lemah, tubuh mudah sakit, dan tidak fokus. Di samping itu dampak kepada remaja yang sedang duduk di bangku sekolah atau yang tengah menimba ilmu di pesantren mengakibatkan prestasinya menurun. Sementara untuk memulihkannya cukup sulit serta membutuhkan waktu lama. 

"Untuk itu santri perlu memahami narkoba dan dampaknya. Pada perkembangannya santri diharap ikut serta aktif menanggulangi persebaran narkoba," ungkapnya.

Lebih jauh, salah seorang anggota PC ISNU Jombang Gus Fikri menjelaskan, agama Islam sendiri sangat melarang narkoba, mengingat dampak yang cukup fatal terhadap manusia. "Narkoba dalam aspek agama diqiyaskan dengan Khamar karena memiliki efek yang sama. Yakni membuat pelakunya berhalusinasi, tidak sadar dan menutup akal sehat," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang ini.

Hadir sebagai narasumber pertama Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang membahas tentang bahaya narkoba dan aspek hukumnya. Dan narasumber kedua dari Yayasan Tutor Sebaya Jombang menjabarkan soal psikologi remaja.

Pewarta: Syamsul Arifin


Editor:

Daerah Terbaru