IPNU-IPPNU Mojowarno Tingkatkan Budaya Literasi di Kalangan Pelajar
NU Jombang Online,
Kondisi Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak muda. Kader NU yang tergabung di salah satu badan otonom (Banom) NU ini mewujudkannya lewat webinar literasi, Kamis (24/6).
Acara yang bekerja sama dengan Nyalanesia itu merupakan serangkaian kegiatan pra Pelantikan dan rapat kerja anak cabang (Rakerancab), dan diikuti 60 peserta dari kader IPNU-IPPNU se-Jombang maupun pelajar umum.
Lazulfa Nadhifatul, salah satu panitia sekaligus Lembaga Konseling Putri (LKP) PAC IPPNU Mojowarno mengatakan, bahwa webinar di era pandemi ini sangatlah solutif. Antusiasme peserta juga menurutnya cukup tinggi, tidak sedikit peserta di luar kalangan IPNU-IPPNU. Mereka mengikuti kegiatan hingga selesai.
"Kami tidak menyangka webinar literasi ini akan diikuti oleh 60 peserta, meskipun dilaksanakan secara online saat pandemi seperti ini namun nyatanya tidak mengurangi antusias mereka dalam mengikuti webinar tersebut. Terlebih banyak pula peserta yang bukan dari kader IPNU-IPPNU mengikuti webinar literasi," kata perempuan asal Selorejo itu.
Ia menambahkan, pihaknya mengadakan webinar literasi agar masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup dalam memanfaatkan literasi di tengah semakin majunya digital.
"Selain bertujuan untuk menambah wawasan, webinar literasi ini juga berfungsi untuk masyarakat lebih cakap menggunakan media digital secara bijak, cerdas, sehat dan tidak melanggar hukum," ujarnya.
Panitia menghadirkan dua narasumber dalam kegiatan ini, pertama Astatik Bestari, Kandidat Sosialisator Literasi Nasional dengan materi gerakan menulis buku, kedua Umi Mahmudah, Kepala Sekolah MTsN 6 Jombang menyampaikan materi pentingnya literasi di kalangan pelajar.
Astatik Bestari menyampaikan, bahwa gerakan menulis buku ini sebagai upaya menyiapkan generasi emas Indonesia pada 2025.
"Gerakan ini bisa terlaksana tentunya dengan cara meningkatkan minat belajar, kompetensi, produktivitas karya, dan gagasan pelajar," tutur perempuan yang akrab disapa Astatik tersebut.
Ia mengatakan, bahwa siap membimbing agar IPNU-IPPNU Mojowarno mempunyai karya.
"Saya siap membimbing dan mengarahkan adik-adik IPNU-IPPNU untuk pembuatan buku, serta membantu untuk menggerakkan literasi," ujar Founder Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bestari ini.
Menurutnya, eksistensi pelajar harus bisa dibuktikan melalui tulisan. "Harus kita ingat tingkat literasi di Indonesia saat ini masih rendah, sedangkan literasi sendiri merupakan kebutuhan pokok pelajar sehari-hari," terang perempuan asal Catakgayam itu.
Ia menambahkan, bahwa literasi merupakan wujud kepedulian pada bangsa sendiri. "Kepedulian pada bangsa bisa melalui penanaman budaya literasi (membaca, berpikir dan menulis) pada masyarakat Indonesia, khususnya tingkatan pelajar," pungkasnya.
Kontributor: Annisa Rahma Nur Listia
Editor: Ahmad