Ini Ikhtiar Klinik Pratama MWCNU Jombang Sigap Tangani Henti Jantung pada Pasien
Jumat, 1 Desember 2023 | 14:38 WIB

Sejumlah karyawan Klinik Pratama MWCNU Jombang mengikuti IHT Code Blue di klinik setempat, Rabu (25/11/2023). (Foto: Dok Klinik Pratama MWCNU Jombang)
Ira Wahyu Wardhani
Kontributor
NU Online Jombang,
Klinik Pratama Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWCNU) Jombang mengadakan In House Training (IHT) Code Blue dalam upaya mitigasi risiko kegawatdaruratan henti jantung. Code Blue ini merupakan kode darurat yang biasa digunakan di fasilitas kesehatan apabila terjadi keadaan darurat medis seperti henti jantung yang membutuhkan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).
dr Silvi Dwi Agustin, Penanggung Jawab Klinik Pratama MWCNU Jombang mengatakan, dalam pelatihan ini, Klinik Pratama MWCNU Jombang mendatangkan pihak Rumah Sakit Nadlatul Ulama (RSNU) untuk mengisi acara tersebut.
“Sistem Code Blue ini perlu ada di klinik kami sebagai upaya mitigasi risiko kegawatdaruratan henti jantung bila terjadi di klinik. Selain itu, IHT Code Blue diadakan sebagai persiapan kami menghadapi akreditasi di mana simulasi Code Blue harus bisa tim klinik lakukan,” ungkapnya kepada NU Online Jombang, Kamis (30/11/2023).
Perempuan yang akrab disapa dr Slivi ini berharap, semua peserta pelatihan ke depan mampu menangani kejadian-kejadian kegawatdaruratan henti jantung, sebagai upaya mitigasi risiko kejadian henti jantung di lingkungan klinik.
“Teknis IHT Pelatihan Code Blue yang pertama yakni pemaparan materi tentang penanganan henti jantung dan teori alur penanganan berdasarkan guideline terbaru,” ujarnya.
dr Silvi mengatakan, hal selanjutnya yang dilakukan yaitu praktik berupa langkah-langkah bila ada pasien henti jantung dan cara melakukan pijat jantung menggunakan peraga yakni manikin.
“Pemateri berasal dari RSNU, satu orang dokter dan satu orang perawat yang merupakan anggota tim Code Blue di RSNU,” imbuhnya.
Ia juga mengharapkan, dengan pelatihan Code Blue ini karyawan Klinik Pratama MWCNU Jombang sigap bila ada kejadian yang membutuhkan resusitasi jantung paru.
“Selain itu, pengetahuan tentang bantuan hidup dasar (resusitasi jantung paru) ini tidak hanya diperlukan oleh tenaga kesehatan, tapi non medis pun perlu pengetahuan ini agar bisa melakukan pertolongan pertama sebelum tim medis datang,” pungkasnya.
Kegiatan yang dipusatkan di Klinik Pratama MWC NU Jombang di Jalan Tanjung No. 99, Sariloyo, Jombang ini diikuti oleh sekitar 12. Rabu (25/11/2023). Mereka terdiri dari seluruh karyawan klinik setempat, baik medis maupun non medis.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Akhir Syawal: Merawat Silaturahim dengan Sesama
2
Gus Kikin Kisahkan Sepak Terjang KH Asy’ari, Ayahanda KH Hasyim Asy’ari
3
Ini Desain dan Makna Logo Harlah Ke-75 Fatayat NU, Unduh di Sini
4
Memahami Makna Halal Bihalal menurut Prof Quraish Shihab
5
Indahnya Syawal, Bulan Pernikahan Rasulullah dan Siti Aisyah
6
Halal Bihalal LTN MWCNU Diwek: Pompa Spirit Baru Tingkatkan Literasi dan Komitmen Rampungkan Buku
Terkini
Lihat Semua