Ini 2 Alasan Pentingnya Paham Demokrasi Bagi Generasi Milenial Menurut Bupati Jombang
NU Online Jombang,
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab berpesan kepada generasi milenial tentang pentingnya demokrasi. Hal ini ia sampaikan dalam acara hari lahir (harlah) NU Online Jombang yang digelar di Universitas Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang.
Pemuda atau milenial khususnya milenial Nahdliyin perlu terlibat dalam proses demokrasi. Karena pemuda adalah pemimpin bangsa di masa mendatang.
"Syubbanul wathon rijalul ghad. Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan. Ini yang harus kita pegang bersama-sama. Untuk itulah, saya akan menyampaikan 2 alasan mengapa milenial ini penting untuk berpartisipasi dalam demokrasi," katanya.
Milenial Butuh Ilmu Pengetahuan Seputar Demokrasi
Mundjidah menegaskan, milenial perlu ilmu pengetahuan tentang demokrasi itu sendiri. Tentang misi dan mengelola pembangunan negeri. Hal itu, kata dia, dilakukan oleh berbagai elemen. Ada pemerintah dalam hal ini terbagi menjadi legislatif, eksekutif dan yudikatif. Ada pula media, institusi pendidikan, organisasi sosial kemasyarakatan, dan seluruh masyarakat secara luas. Semua memiliki peran dan porsi masing-masing.
"Juga termasuk di sini adalah Pemilu yang merupakan wadah untuk dapat kita memilih pemimpin yang amanah. Masyarakat diberi kebebasan untuk turut bertanggungjawab dengan memberikan suara kepada pemimpin yang dinilai amanah," ujarnya saat membuka Dialog Publik bertajuk Milenial Penentu Arah Bangsa ini.
Sementara itu, pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat kebijakan dan menyiapkan seluruh perangkat. Termasuk logistik untuk penyelenggaraan pemilu yang adil dan jujur.
"Namun, pengetahuan atau informasi tentang pemilu tersebut tidak akan melekat pada hati milenial jika mereka tidak dilibatkan," ungkapnya, Sabtu (4/03/2023).
Milenial Harus Terlibat Aktif dalam Pemilu
Ia melanjutkan, kalau generasi muda milenial tidak terlibat langsung dalam Pemilu, maka ini hanya akan menjadi informasi saja dan tidak akan menjadi nur (cahaya) yang menerangi langkah milenial di masa mendatang.
Yang kedua, milennial akan mengerti secara sungguh-sungguh tentang demokrasi jika mereka terlibat di dalamnya. Sesungguhnya pemerintah telah menetapkan aturan-aturan dalam demokrasi, namun pelaksanaan di lapangan terjadi tarik-menarik antara satu dengan lainnya.
"Islam mengajarkan sosial budaya memiliki peran yang kuat. Untuk mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara maka menggerakkan budaya dan sosial kemasyarakatan, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu. Silahkan menjadi petugas, silahkan menjadi tim relawan atau minimal hanya ikut memilih, asal jangan golput," jelasnya.
Mundjidah juga berpesan, sebagai generasi muda, apalagi generasi Nahdlatul Ulama jangan sekali-kali mempunyai niat untuk golput. Gunakan hak pilih dengan baik. Karena kualitas bangsa sangat dipengaruhi dari pemimpinnya. Ia mengajak agar berupaya bangsa ini dipimpin oleh pemimpin-pemimpin terbaik di wilayahnya masing-masing.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak kita semua khususnya media untuk mendorong generasi millenial berperan aktif dalam kegiatan demokrasi," ucapnya.
Lebih lanjut, ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang ini mengajak generasi millenial untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman agar nantinya mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang handal.
"Yang terakhir, mari kita bangun bangsa ini sebaik mungkin sesuai kemampuan kita masing-masing. Insyaallah Allah akan membalas setiap perjuangan yang kita lakukan," pungkasnya.