• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Dari Konfercab PC PMII XXVIII : PMII Harus Mampu Klasifikasi Kemampuan Kader

Dari Konfercab PC PMII XXVIII : PMII Harus Mampu Klasifikasi Kemampuan Kader
Konfercab PC PMII XXVIII
Konfercab PC PMII XXVIII

 

NU Jombang Online,
Persoalan mendasar dari sebuah organisasi kemahasiswaan ada dalam proses kaderisasinya. Hal inilah yang akan membentuk seorang kader menjadi cakap dan cerdas atau bahkan sebaliknya. Itu diungkapkan oleh Ketua IKA PMII Jombang, Amir Maliki Abi Tolhah saat menyampaikan pidatonya dalam Konferensi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jombang. Ini merupakan Konferensi PC PMII yang ke XXVIII sekaligus peresmian kantor sekretariat PC PMII Jombang pada Sabtu (26/12)

Amir menambahkan, siapapun kandidatnya dan dari komisariat manapun yang ingin dipilih sebagai ketua, ia harus memiliki kecerdasan. Karena mobilitas pergerakan harus bertumpu pada aspek kerja intelektual. "Jangan berharap PMII menjadi besar dan berkualitas jika pemimpinnya tidak memiliki kecerdasan, baik intelektual maupun spiritual," ujarnya.

Di akhir pidatonya, Amir Maliki Tolhah memberikan penekanan bahwa PMII haruslah menjadi mitra bagi pemerintah, DPRD maupun kampus. “Saya harap, PMII kedepan tidak hanya sekedar menjadi demonstran, melainkan menjadi mitra bagi Pemerintah, bagi DPRD dan Kampus. Bawa kritik solutif bagi pemegang kebijakan. Di Universitas Darul Ulum, saya tantang kalian, silakan demonstrasi, asal pinter,” tutupnya sambil berapi-api.

Acara yang memiliki tema “Merawat Persatuan Dalam Mengawal Nilai Keislaman dan Keindonesiaan” ini dihadiri oleh Majelis Pembina Cabang (MABINCAB) PMII Jombang, KH. Dr. Hamid Bisri, Ketua Ikatan Alumni PMII (IKA PMII) Jombang, Dr. KH. Amir Maliki Abi Tolhah, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Ahmad Jazuli, anggota DPRD Kabupaten Jombang, M. Syarif Hidayatulloh dan Anggota DPRD Jatim, Ahmad Athoillah serta ratusan kader PMII Jombang

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua PMII Jombang, Muhammad Irkham menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen bersejarah bagi PMII Jombang. “Di tengah situasi pandemi ini, Alhamdulillah kita masih bisa mengadakan kegiatan kaderisasi sekaligus peresmian sekretariat PC PMII yang akan kita sebuat sebagai rumah pergerakan. Semoga dengan adanya rumah pergerakan, PMII bisa menjadi sentrum gerakan di Jombang," paparnya.

Bupati Jombang, Munjidah Wahab yang sedianya menghadiri konfercab ini, mewakilkan kepada Sekda Jombang, Ahmad Jazuli. “Pak Sek, teko temen yo, saya nggak bisa datang karena harus menghadiri undangan Bu Gubernur Jawa Timur untuk testimoni pengalaman terinfeksi Covid,” ujarnya menirukan ucapan Bupati Jombang. Dalam sambutannya, Ahmad Jazuli, menyatakan kebanggaannya bahwa PMII di kota santri ini cukup maju, enerjik dan kompak. “Saya berharap bahwa PMII menjadi organisasi yang melahirkan kader-kader yang pinter dan bener,” pungkasnya.

Sementara itu, turut hadir pula Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Dalam sambutan singkatnya, ia menekankan PMII harus mulai berbenah menghadapi perubahan zaman yang semakin kompleks. PMII harus mampu memperbaiki pola kaderisasinya, agar tidak hanya berkutat pada penguatan ideologi aswajah, melainkan juga harus mampu melahirkan kader-kader yang cakap dalam banyak bidang.

”Saya hanya ingin bicara apa yang saya rasakan setelah saya berkarir di Politik, baik sebagai anggota DPRD Jombang, DPRD Jatim dan hingga sekarang sebagai menteri Desa. Yang saya rasakan adalah pada sisi tingkat kesulitan untuk mencari kader sahabat-sahabat alumni PMII yang memiliki kapasitas mumpuni dalam berbagai bidang. Makanya saya berharap, PMII harus mampu mangklasifikasi kemampuan kader-kadernya dan segera dibuatkan wadahnya. Ayo, tentukan pilihan kalian. Jangan nanggung," tegasnya.

Halim bahkan sempat bercerita pengalaman yang dia alami ketika diminta oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar yang pada saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ia mengaku kesulitan mencari kader-kader PMII yang memenuhi kualifikasi sebagai dirjend di lingkungan Kemenakertrans.

“Dari sekian empat ribu lebih pegawai kemenakertrans. Termyata susah sekali menemukan kader PMII yang memenuhi kualifikasi untuk dijadikan  sebagai dirjend. Karena itu saya hanya bertemu dengan 1 orang saja. itupun bukan dari PMII, melainkan lulusan Tebuireng dan berasal dari Madura, sehingga tidak perlu diragukan lagi kadar ke-NU-annya." pungkasnya.

Pewarta: Arif
Editor: Fitriana


Editor:

Daerah Terbaru