• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Sabtu, 4 Mei 2024

Daerah

Besok, Apel dan Kirab Budaya Diikuti 22 Ribu Santri Jombang, Ini Rutenya

Besok, Apel dan Kirab Budaya Diikuti 22 Ribu Santri Jombang, Ini Rutenya
Ktua Hari Santri 2019 Jombang, H Jauharuddin Alfatih. (Foto: NU Jombang Online/Syamsul Arifin)
Ktua Hari Santri 2019 Jombang, H Jauharuddin Alfatih. (Foto: NU Jombang Online/Syamsul Arifin)

NU Jombang Online, 
Acara puncak Hari Santri 2019 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur digelar Selasa (22/10) besok. Kegiatan dimulai dengan Apel di Alun-alun Jombang, kemudian dilanjutkan dengan Kirab Budaya Santri melintasi rute yang telah ditentukan panitia.

Ketua Pelaksana Hari Santri 2019, H AR Jauharuddin Alfatih memaparkan, Apel dan Kirab Budaya Santri akan diikuti oleh 22 ribu santri sesuai tanggal diterapkannya momentum bersejarah bagi bangsa ini.

"Target kita adalah 22 ribu santri akan memeriahkan Apel dan Kirab Budaya Santri," katanya, Senin (21/10).

Koordinasi dengan berbagai pihak di Jombang telah dilakukan panitia jauh hari sebelumnya, guna memastikan kesediaannya peserta Apel dan Kirab Budaya Santri. Peserta Apel dan Kirab Budaya Santri tidak hanya diikuti oleh kalangan pesantren dan siswa-siswi, namun juga dari warga lintas keyakinan, pejabat pemerintah serta masyarakat umum. Mereka akan mengikuti kirab sembari membawa budayanya masing-masing.

"Semuanya kita undang untuk mengikuti acara ini, tidak hanya dari pesantren, tetapi juga di luar itu kita undang," jelas Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jombang ini.

Adapun rute Kirab Budaya Santri ia menjelaskan, start dipusatkan di Alun-alun Jombang, kemudian peserta keluar ke sisi utara Alun-alun menuju Jalan KH Wahid Hasyim. Selanjutnya peserta kirab berjalan ke utara hingga Ringin Contong sebagai finish kirab.

"Finish kirab tahun ini Ringin Contong. Setelah sampai finish peserta kirab menuju kendaraannya masing-masing," jelasnya.

Pria yang juga Pengasuh Pesantren Al-Ghazali Bahrul Ulum Tambakberas ini menambahkan, rute kirab tahun ini memang lebih pendek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan pertimbangan yang matang setelah mengacu pada tahun sebelumnya. Ada situasi yang menghendaki rute harus dipangkas.

"Kita mempertimbangkan kondisi fisik peserta kirab yang sebagian di antara mereka ada yang masih tergolong anak-anak," ucap Gus Rudin, sapaan akrabnya.

Ia berharap semua pihak dapat menyemarakkan dan menyukseskannya Apel serta Kirab Budaya Santri besok. (Syamsul Arifin) 


Editor:

Daerah Terbaru