• logo nu online
Home Warta Ekonomi Daerah Bahtsul Masail Pendidikan Neraca BMTNU Nasional Fiqih Parlemen Khutbah Pemerintahan Keislaman Amaliyah NU Humor Opini BMT NU Video Nyantri Mitra Lainnya Tokoh
Rabu, 24 April 2024

Daerah

Banser di Jombang Ini Wafat setelah Jadi Imam Shalat Tarawih

Banser di Jombang Ini Wafat setelah Jadi Imam Shalat Tarawih
Terlihat beberapa pengurus Ansor dan Banser ikut mengantarkan jenazah almarhum. (Foto: Dok GP Ansor)
Terlihat beberapa pengurus Ansor dan Banser ikut mengantarkan jenazah almarhum. (Foto: Dok GP Ansor)

NU Jombang Online, 
Salah satu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kabupaten Jombang, Khadisin menghembuskan napas terakhirnya dalam situasi yang menggembirakan. Warga asal Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung ini meninggal dunia di bulan Ramadhan, tepat setelah menjadi imam shalat tarawih, dan sedang melanjutkan shalat witir di rakaat pertama, Sabtu (17/4) di salah satu mushala setempat.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, PC GP Ansor Jombang dan keluarga besar Ansor Banser se-Jombang menyampaikan turut berduka cita dan turut berbelasungkawa. Semoga amal ibadah dan amal saleh beliau diterima di sisi Allah SWT serta semua khilaf salah dan dosa beliau diampuni-Nya," kata H Zulfikar Damam Ikhwanto.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang ini menyebut, kematian adalah keniscayaan untuk semua manusia. Namun, tidak semua manusia dipanggil oleh Allah SWT dalam keadaan yang tepat dan memang diharapkan.

"Wafat yang sangat indah untuk almarhum, saat berada di mushala dan bertindak sebagai imam shalat tarawih berikut witirnya," kata Ketua , H Zulfikar Damam Ikhwanto. 

Kabar duka inipun tersebar demikian cepat di media sosial. Tak sedikit pihak yang berkomentar positif dan mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Kondisi wafatnya beliau semoga menjadikan beliau tergolong husnul khatimah. Dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan iman lahir batin, ketabahan dan kesabaran. Amin," imbuhnya.

Menurut pria yang kerap disapa Gus Antok ini, almarhum adalah sosok yang ikhlas dalam mengabdi sebagai Banser. Di samping itu mempunyai tekad yang kuat dalam menjalankan semua mandat organisasi.

"Patut menjadi teladan kita, beliau seorang Banser yang berdedikasi tinggi dan semangat penuh totalitas berkhidmah di organisasi, teguh dalam menjaga komitmen bagi agama, bangsa, dan negara," ucapnya.

"Selamat jalan sahabat, surga Allah SWT insyaallah menantimu, selamat bertemu dengan para pendiri Nahdlatul Ulama, para kekasih, wali Allah, dan juga kanjeng Nabi Muhammad SAW," sambungnya. 

Editor: Ahmad


Editor:

Daerah Terbaru